Tangkal Stunting dengan Menyusui

- Selasa, 17 September 2019 | 22:05 WIB

Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Workshop di Lamin Etam, Selasa (17/9) kemarin. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pekan ASI se-Dunia 2019 di tingkat Kaltim  Kali tema yang diangkat: "Percepatan Penurunan Stunting melalui Dukungan Ayah dan Ibu dalam Keberhasilan Menyusui." Kegiatan ini menghadirkan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi, TP PKK kabupaten/kota, lintas sektor bersama organisasi perangkat daerah terkait. Ada pula Dharmawanita, perhimpunan karyawati, LSM, organisasi profesi, tim perbaikan gizi provinsi dan kabupaten/kota, PKK kecamatan dan puskesmas.

Plt Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan kegiatan tersebut merupakan gagasan dari tim penggerak PKK Kaltim.
"Kebetulan kita juga ada program pengentasan atau penurunan percepatan stunting. Jadi kita mengaitkan bagaimana peran orangtua, khususnya untuk bisa membantu percepatan pencegahan stunting melalui kegiatan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama," katanya.
Ia menyebutkan, berdasarkan riset kesehatan dasar, angka stunting di Kaltim sedikit mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke 2018. Yakni sekitar 30,5 persen.

"Angka stunting kita masih tinggi. Hal itu menjadi tugas berat bagi kita,” katanya.  Ia pun mengimbau agar para ibu dapat memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama, tanpa memberikan makanan tambahan. Dan setelah itu di usia berikutnya barulah boleh diberi tambahan makanan selain ASI hingga usia 2 tahun.

"Karena dengan pemberian ASI ekslusif, maka anak akan tumbuh dengan baik. Kesehatan juga terjaga. Tahan dengan infeksi. Sehingga pertumbuhan berikutnya, mereka akan lebih produktif dan mampu bersaing," paparnya.

Hadi Mulyadi mengungkapkan bahwa saat ini perlu untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan gizi dan kesehatan anak. Mulai dari hamil, menyusui dan pastikan pada saat usia emas anak-anak untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup dan memadai. "Perbanyak konsumsi protein hewani, nabati dan tentunya ASI untuk asupan gizi para bayi. Hindari makanan-makanan junk food yang mudah mendatangkan penyakit," ungkapnya. (adv/nch/nha)


Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

X