Komandan Kodim (Dandim) 0901/Smd, Kolonel Kav Tomi Kaloko Utomo meninjau lokasi bekas kebakaran lahan dan hutan yang baru saja dipadamkan di Desa Mekar Sari, Jalan Irigasi, RT 50, Kelurahan Rawa Makmur, Palaran, Selasa (17/9) pagi. Dandim didampingi sejumlah anggota Koramil 0901-04/Palaran. Di antaranya Bati Tuud dan Peltu Yayat. Ada juga Babinsa Rawa Makmur Serka Nurngali dan Babinsa Bantuas Sertu M Hafid "Memasuki musim kemarau, risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi. Sebab itu, kami dari TNI Kodim 0901/Samarinda turun langsung untuk mengantisipasi akan segala risiko terjadinya Karhutla," ujar Tomi.
Dandim menegaskan bahwa residen Joko Widodo telah menekankan kepada jajaran TNI-Polri untuk mencegah terjadinya Karhutla di wilayah masing-masing. "Upaya pencegahan ini ditekankan langsung oleh Presiden kepada personel TNI-Polri. Sebab itu, kami mengimbau masyarakat jangan ada yang membakar lahan dengan secara untuk membuka lahan," imbau Dandim.
Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan ini begitu besar dan dirasakan masyarakat luas terutama dalam menyebabkan pencemaran udara yang berujung pada penyakit inspeksi saluran pernapasan. "Mari kita pikirkan dampak yang lebih luas. Karena Karhutla ini dapat menyebabkan kabut asap yang mengakibatkan masyarakat mengalami berbagai penyakit pernapasan. Jadi mari bersama-sama kita mencegah," pungkasnya. (adv/kis/nha)
