SENIN (16/9) kemarin, Apri Gunawan yang pertama mengembalikan formulir sekaligus mendaftar di DPD II Golkar Samarinda untuk seleksi bakal calon Wakil Wali Kota Samarinda. Pukul 13.30 Wita, rombongan yang diperkirakan berjumlah 200 orang memadati sekretariat Golkar. Apri yang datang dengan mengenakan kemeja putih disambut oleh ketua harian DPD Golkar Samarinda yang juga ketua tim penjaringan, H Yunan Kadir.
"Di Golkar ada 9 yang mengambil formulir untuk calon wali kota, tiga orang yang mengambil untuk calon Wakil Wali Kota Samarinda, dan ini Apri Gunawan yang pertama mendaftar," jelas H Yunan Kadir. Dijelaskannya, setelah pendaftaran ini, akan dibuatkan jadwal sosialisasi untuk mengukur elektabilitas, popularitas, dan seberapa besar keterpilihannya oleh masyarakat dan dilakukan survei. Hasil seleksi DPD akan dikirim ke DPD I dan DPP.
"DPP yang akan finalisasi siapa yang akan dipilih nanti, kita mengirimkan tiga bakal calon yang sudah diseleksi. Tentu dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan. Paling tidak, Desember kami harap sudah menerima hasilnya dari DPP. Kita mencari yang siap bersama Golkar berjuang memenangkan Samarinda," jelasnya.
Menurut Yunan, setelah nama dikirimkan ke DPP, bakal calon akan diberi mandat untuk mencari sendiri pasangannya dan partai koalisi. "Jadi untuk koalisi, biasanya bakal calon walikotanya yang akan mencari sendiri. Saat ini Golkar ada 5 kursi, kurangnya 4 kursi, dan pastinya pilkada kali ini Golkar harus mengusung sendiri calonnya," tutur H Yunan.
Seperti diketahui, untuk pengembalian formulir pendaftaran di Golkar, ada yang namanya biaya gotong royong. Untuk bacalon wali kota dikenakan Rp 50 juta, sementara bacalon wawali Rp 25 juta. Dana tersebut kabarnya juga digunakan untuk membiayai sosialisasi si bacalon juga selama masa penjaringan. (adv/lin/beb)
