Hantam Pembatas Jalan di Jembatan Mahakam, Anak Band Meregang Nyawa

- Senin, 16 September 2019 | 09:37 WIB

JEMBATAN MAHAKAM. Kecelakaan hingga jatuh korban kembali terjadi di Jembatan Mahakam. Seorang orang pengendara sepeda motor Honda scoopy merah bernomor KT 2219 BCN meninggal dunia setelah terjatuh dari motornya di Jembatan Mahakam, pukul 04.00 Wita dini hari (13/9) lalu.

Saat itu, sepeda motor yang dikendarai Muhammad Arif Rakhman (27) melaju dari arah Samarinda kota hendak pulang ke kediamannya di Samarinda Seberang.

Namun saat melewati Jembatan Mahakam, Arif tidak dapat menguasai laju kendaraannya. Arif kemudian menghantam besi pembatas jembatan di kiri jalan. Kejadian itu membuat tubuh Arif terlempar sejauh 50 meter. Helm yang dikenakan pun terlepas. Sementara motornya hanya ringsek.

Nahas, bagian kepala belakang Arif mengantam aspal. Menyebabkan luka cukup serius. Arif tak bergerak. Terlentang di tengah jalan. Wajah dan kepala bersimbah darah.

Sejumlah pengendara yang kebetulan melintas dibuat kaget dengan kejadian itu. Pengendara lainnya berusaha memberikan pertolongan. Namun nyawa Arif sudah tak tertolong meski sudah dibawa menggunakan Unit Lakalantas Polresta Samarinda menuju rumah sakit terdekat. Diduga Arif kehabisan darah akibat sejumlah luka yang dialaminya.

Belakangan Arif diketahui merupakan salah seorang basis dari group band Davy Jones. Sebelum mengalami kecelakaan, pukul 23.00 Wita Arif sempat mengajak rekannya, Ferry untuk untuk ngongkrong bersama. Ajakan itu disampaikan Ari melalui pesan WhatsApp (WA). Namun, ajakan itu ditolak. Karena dalam waktu bersamaan Ferry sedang ada urusan lain.

“Semalam sekitar jam 23.00 Wita Arif ada chatting saya. Dia ngajak saya untuk nongkrong. Padahal sebelum-sebelumnya dia jarang bisa nongkrong. Bahkan tidak pernah mengajak duluan. Biasanya, ya kami dan rekan–rekannya yang mengajak. Tapi sebelum tragedi ini beberapa kali saya lihat dia memposting instastory di Instagramnya yang aneh-aneh. Seperti kayak kematian gitu. Kami terakhir ketemu sekitar 4 hari lalu,” tutur Ferry.

Ferry pun menambahkan bahwa Arif merupakan anak yang humoris. Bahkan Ferry menjamin jika rekannya itu tidak pernah mengendari sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

“Padahal tanggal 15, rencananya ada jadwal manggung di Bontang. Rencananya kami akan tour juga ke se-Jabodetabek tahun ini,” imbuhnya. Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhian menuturkan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, Arif diduga mengalami kecelakaan tunggal. Sebab dari tubuhnya tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Untuk barang bawaan seperti tas, dompet dan handphone masih berada di lokasi. Sepeda motor yang dikendarai Arif pun berada tidak jauh dari jasad Arif ditemukan.

"Sudah kita tangani. Sudah kita kumpulkan data–data di TKP. Pembatas jalan yang berada di sebelah kiri (dari arah Samarinda kota, Red) mengalami kerusakan. Sudah dua saksi yang kami mintai keterangan. Hasil olah TKP masih dipelajari. Sejauh ini tidak ada bau alkohol,” tutur Noordhian.

Jenazah pun sudah dipulangkan ke rumah duka di Jalan Reel, Sungai Keledang, Samarinda Seberang, untuk dimakamkan setelah menjalani visum. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X