WASPADA..!! Jangan Asal..!! Kosmetik Ilegal Bisa Picu Kanker

- Selasa, 10 September 2019 | 11:58 WIB

Kosmetik Ilegal Picu Kanker

 

Pengurusan Izin Edar Hanya Perlu 14 Hari---sub

 

 

SAMARINDA KOTA. Peringatan sejak dini bagi penggemar kosmetik racikan. Apalagi yang dibeli secara online tanpa jelas siapa yang membuatnya, latar belakangnya, bahan serta peralatan yang digunakan untuk memproduksi kosmetik.

Kosmetik tanpa dilengkapi dengan izin edar serta lolos pemeriksaan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) itu banyak dijual secara online. Bahkan ada yang menjualnya dengan terang-terangan di pasar maupun pusat perbelanjaan atau mal.

Tanpa mempedulikan ancaman terkena penyakit akibat menggunakan kosmetik berbahaya itu, pengguna terutama kaum wanita kerap terjebak untuk mencoba hingga terus menerus menggunakannya dalam jangka panjang, dan akhirnya barulah merasakan efek buruk dari penggunaan kosmetik berbahaya itu di belakang hari.

Penyakit kulit adalah efek yang paling sering dialami pengguna kosmetik ilegal. Demi mendapatkan hasil memuaskan, cepat dan murah. Kosmetik yang tak jelas pembuatannya menjadi pilihan, alhasil ancaman kanker kulit pun kemungkinan bisa terkena.

"Untuk kasus kanker kulit kami belum temukan, tapi secara teoritis juga dapat menyebabkan kanker kulit karena hydroquinone atau obat yang digunakan untuk menangani hiperpigmentasi yang terjadi pada kulit, dan Retinoid atau kelompok obat yang struktur kandungannya berhubungan dengan vitamin A untuk kulit, membuat membuat kulit lebih sensitif pada sinar matahari sehingga pelindung kulit sendiri hilang oleh karena penggunaan obat-obat itu, sinar matahari yang masuk secara berlebihan itu bisa menyebabkan kanker kulit," terang dokter ahli kulit dan kelamin RSUD AW Sjahranie, dr Agnes Kartini, Sp.KK, FINSDV.

Diubgkapkan dr Agnes, dirinya pribadi tidak tahu kosmetik apa saja yang digunakan untuk membuat kosmetik racikan karena dia mengakui banyak jenisnya.

"Dia (YP, pelaku kosmetik ilegal yang ditangkap Polresta Samarinda) bilang tidak ada komplain. Tapi pasien biasanya carinya ke dokter jika sudah ada masalah dengan kulitnya akibat penggunaan kosmetik itu," beber dr Agnes.

Adapun efek yang biasa timbul karena penggunaan kosmetik yang dibuat dengan asal-asalan itu adalah bulu tumbuh menjadi banyak, stretch mark atau guratan perenggangan menjadi banyak, merah, bersisik, dan lebih gelap. Tergantung bahan yang digunakan.

“Mereka lebih sering mencampur dengan steroid atau senyawa organik, saya juga heran dapatnya dari mana padahal itu obat label K merah (obat keras) yang artinya harus dengan resep dokter. Tapi ini banyak dijual, bahkan di pasar," terang dr Agnes.

Adapun yang sering ditemukan akibat penggunaan kosmetik berbahaya itu kulit memerah atau tambah hitam. Itu merupakan efek pemutih hydroquinone dalam dosis tinggi dan dipakai dalam jangka panjang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X