TENGGARONG. Pembinaan terhadap berbagai cabang olahraga (cabor), semakin berkembang di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Termasuk untuk cabor beladiri. Terbukti Sabtu (28/9) nanti, Kota Raja Tenggarong jadi tuan rumah Kejuaraan Tarung Bebas Sabuk Emas Profesional dan Amatir Terbuka Nasional, yang digelar Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) Indonesia. “Khusus di kelas profesional, akan berlaga 6 petarung tangguh tingkat nasional,” ujar Ketua Pengprov ASTA Kaltim, Alif Turiadi kepada Sapos.
Keenam petarung itu berlaga pada 3 kelas profesional, yakni pada kelas lightweight 71 kilogram , memperebutkan sabuk emas Gubernur Kaltim, bertanding Sudirman Akbar asal Rajawali Academy, Samarinda. Lawannya adalah Victor Iron Keimutu dari Iron Jujitsu, Bontang.
Kemudian pada kelas walterweight 77 kg, memperebutkan Sabuk Emas MSA, bertanding Saifu Ranu dari Linduaji Combat, Semarang, menghadapi Wilem Natalex Muster asal Fight Academy, Jambi. Sedangkan untuk kelas 56 Kg flayweight memperebutkan sabuk emas Alif Turiadi, adu kekuatan M Fauzi dari Rajawali Academy dari Samarinda menghadapi Rizky Albert dari Galaxy Camp asal Tarakan.
“Sedangkan untuk partai amatir, diikuti sejumlah petarung asal sejumlah sasana di Kaltim dan sekitarnya,” jelas Alif, ketika menyerahkan sabuk emas kepada Ketua Harian PB ASTA Indonesia, Rony Abdurahman, Kamis (5/9).
Sekadar informasi, ajang tarung bebas itu digelar malam hari di Gedung Beladiri Stadion Rondong Demang, terletak di Jalan Tenis Lapangan, Kecamatan Tenggarong. Diharapkan event olahraga beladiri tersebut memberikan semangat baru bagi petarung berbakat. Khususnya asal lokal Kukar maupun Kaltim, secara umum. Agar semakin terpacu menoreh prestasi terbaik pada bakat olahraga beladiri.
“Memang, ini cabang olahraga beladiri baru. Masih termasuk kategori tarung bebas. Namun sudah banyak peminatnya. Jadi saat kejuaraan nanti, bagi kelas amatir, para petarungnya menggunakan pelindung tubuh. Itu berbeda dengan petarung kelas profesional, tidak pakai pelindung tubuh,” ucap Alif. (idn/upi)