BANTUAS. Kadar klorida air yang tinggi hingga memaksa PDAM Tirta Kencana Mahakam menghentikan sementara produksi IPA Bantuas, dipastikan tidak memengaruhi pengolahan air bersih dua IPA di dekatnya. Kedua IPA itu berada di Bukuan dan Rawa Makmur, yang berfungsi mengolah air sebagai kebutuhan masyarakat di Kecamatan Palaran.
Humas PDAM Tirta Kencana M Lukman memastikan kandungan air asin di sungai sekitar kedua IPA itu masih jauh dari ambang batas yang telah ditetapkan yakni 250 Part Per Milion (PPM). "Masih aman. 2,5 PPM. Untuk Bantuas memang kami hentikan karena kadarnya sudah mencapai 300 sampai 310 PPM," terang Lukman.
Air sungai di kawasan Bantuas cepar terkontaminasi air asin karena berada dekat dengan perairan Muara Jawa. "Berbeda dengan IPA Pulau Atas yang masih jauh, jadi untuk di Bantuas lebih cepat," ujar Lukman.
Karena tak dioperasikannya IPA Bantuas, PDAM melakukan pendistribusian air bersih kepada pelanggan dengan mengerahkan dua unit tangki air bersih. "Kapasitas 5.000 liter truk tangki kami, sementara kapasitas 4.000 liter pinjam truk tangki Dinas PUPR Kaltim. Kami berusaha membantu warga, jadi meski aliran air distop namun pendistribusian air tetap kami lakukan," tandasnya. (oke/nin)
