Harus Punya Jiwa Petarung

- Selasa, 27 Agustus 2019 | 15:05 WIB

SAMARINDA KOTA. Tiga partai besar akan dihadapi Borneo FC dalam dua pekan kedepan. Yang pertama tentu saja menghadapi pemuncak klasemen sementara, Bali United besok malam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Setelah melawan Bali United, Borneo FC akan menantang TIRA Persikabo di Bogor, sembari menanti jadwal pertandingan tunda melawan Persija Jakarta.

Manajer tim Dandri Dauri kepada harian ini kemarin siang mengatakan, secara umum persiapan tim berjalan seperti biasa. Tidak ada hal khusus dilakukan untuk menghadapi tiga pertandingan sulit tersebut.
“Di akhir bulan ini sampai awal bulan depan, laga tandang kita bisa dikatakan padat dan cukup berat. Tapi tim pelatih melakukan persiapan seperti biasa, karena semua pertandingan sama beratnya meski kita melawan tim yang posisinya di bawah kita,” terang Dandri.
Dikatakan Dandri, di tiga pertandingan nanti semua pemain harus tampil lebih greget dan bertenaga. Ini mengacu hasil laga kontra Semen Padang yang membuatnya sangat kecewa. Di media sosial, banyak netizen mengkritik permainan Borneo FC yang dinilai tak bergairah saat menghadapi tim papan bawah. Kemenangan satu gol, disebut Dandri di luar ekspektasi dirinya dan semua masyarakat Samarinda.
“Jujur saya katakan, tak hanya netizen yang kecewa dengan permainan anak-anak lawan Semen Padang. Saya pun kecewa. Saya tidak puas dan tidak percaya dengan hasil tersebut. Sebab kita main di kandang dan mendapat dukungan dari suporter dan masyarakat Samarinda,” terangnya.
Sebelum pertandingan lanjut Dandri, dirinya sudah mengatakan harus waspada melawan tim papan bawah. Ternyata permainan Lerby dkk sangat kendur, terutama saat sudah unggul satu gol.
“Makanya saya katakan, ke depannya pemain harus punya jiwa petarung, spartan dan berani mengambil keputusan. Kalau kita mainnya seperti lawan Semen Padang, walaupun menang jelas tak memuaskan,” tegasnya.
Kesalahan elementer yang dilakukan pemain, harusnya tak perlu terjadi lagi.
“Mereka masih sering salah passing dan kesalahan mendasar lainnya. Ini yang tidak saya pahami. Ini bukan pekerjaan pelatih, tetapi pemain sendiri. Tugas pelatih memberikan petunjuk, jadi bagaimana pemain menjalankan petunjuk tersebut,” sambungnya.
Minimnya gol di beberapa pertandingan, disebutnya sangat merugikan. Sebab itu akan membawa pengaruh di klasemen akhir mendatang.
“Padahal di setiap pertandingan, ada bonus disiapkan untuk hadirnya gol-gol di pertandingan. Jadi saya harap pemain nanti lebih termotivasi dan impresif di setiap pertandingan,” tegasnya. (upi)

 

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X