Jenazah Pemuda Terapung di Mahakam

- Senin, 26 Agustus 2019 | 16:37 WIB

TENGGARONG. Minggu (25/8) pagi, sekira pukul 07.00 Wita, warga Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mendadak geger. Lantaran ditemukan sosok mayat pria, dalam kondisi terapung di Sungai Mahakam. Nah, belakangan diketahui korban adalah Fredi (25), pemuda asal Desa Senoni Kecamatan Sebulu yang hilang dari rumahnya sejak Jumat (23/8) lalu.

“Begitu warga Separi melapor ada menemukan mayat, petugas kami langsung ke TKP untuk melakukan pemeriksaan. Semula tidak diketahui identitas korban. Apalagi kondisi mayat sudah membengkak. Nah, belakangan kami berkordinasi dengan Polsek Sebulu. Karena Jumat (23/8) lalu ada laporan warga Desa Senoni yang kehilangan anggota keluarganya, bernama Fredi. Ternyata benar, mayat itu adalah Fredi,” jelas Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf kepada Sapos.

Penemuan mayat pemuda bernama Fredi asal Desa Senoni itu, bermula ketika 2 warga Desa Separi, sedang duduk di tepi Sungai Mahakam, bernama Ari (19) dan Iwan (48). Tepatnya bilangan RT 07 Desa Separi, Tenggarong Seberang. Nah, belakangan Iwan dan Ari melihat seperti sosok tubuh manusia, terombang-ambing di permukaan Mahakam bersama onggokan enceng gondok serta potongan-potongan kayu.

Karena curiga, maka kedua warga Separi itu semakin mendekati lokasi benda seperti tubuh manusia, berjarak sekitar 10 meter dari tepi sungai. Benar rupanya, setelah didekati barulah diketahui jika benda hanyut di sungai itu memang mayat seorang pria. Tampat korban masih memakai baju kaos warna merah putih serta celana pendek warna hitam.

“Oleh kedua saksi (Iwan dan Ari, Red), mayat itu dibawa ke tepi sungai, lalu diikat tali rafia supaya tidak hanyut. Setelah itulah warga menyampaikan laporan atas penemuan mayat korban ke petugas kami di Polsek Tenggarong Seberang,” ucap Rauf --sapaan akrab Kapolsek Tenggarong Seberang.

Mayat korban lalu dievakuasi petugas ke Puskesmas Desa Separi. Bersamaan itu pula, setelah Polsek Tenggarong Seberang berkordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Sebulu, Ipda Giri, identitas mayat segera terungkap. Meskipun kondisinya sudah membengkak, namun Badri selaku orangtua korban, langsung mengenali jika itu mayat Fredi.

“Tadi mayat korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Separi. Namun belakangan Badri selaku orangtua korban, menolak jenazah anaknya divisum. Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban yang belakangan ini sedang sakit maag akut. Apalagi dari pemeriksaan di Puskesmas, tak ditemukan bekas-bekas kekerasan di tubuh korban. Dipastikan meninggal murni akibat tenggelam,” kata Rauf sembari menyebut, sekitar pukul 10.55 Wita, pihak keluarga membawa mayat korban ke rumah duka di Desa Senoni, dikawal petugas Polsek Sebulu. (idn/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X