Angkut Koral, Tugboat Mendadak Miring dan Karam, 1 ABK Hilang

- Senin, 26 Agustus 2019 | 12:13 WIB

TENGGARONG. Naas menimpa Tugboat atau kapal tarik Lius Perkasa yang menarik sebuah kapal ponton berisi batu koral sebanyak 2.160 metrik ton. Tugboat Lius Perkasa karam saat melintas Sungai Mahakam di perairan RT 03 Desa Batuq, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar). Akibat kejadian pukul 18.45 Wita, Jumat (23/8) malam, tugboat itu karam. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Risman (26), warga asal Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ikut hilang di Mahakam.

“Sehari-hari korban (Risman, Red) adalah juru masak di kapal tarik Lius Perkasa. Sampai sore ini (kemarin, Red), jasad Risman belum ditemukan. Petugas gabungan dari BPBD Kukar, Polsek dan Koramil Muara Muntai, dibantu warga setempat, masih terus melakukan pencarian di sekitar TKP. BPBD juga mendatangkan sejumlah penyelam. Tapi belum ada hasilnya ini,” ujar Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kapolsek Muara Muntai Iptu Aha Badulu kepada Sapos, Minggu (25/8).

Malang menimpa Risman bermula saat Tugboat Lius Perkasa menarik ponton berisi batu koral asal Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), menuju Kecamatan Penyinggahan, Kutai Barat (Kubar). Entah bagaimana, saat menjelang gelap di perairan Desa Batuq Kecamatan Muara Muntai itu, mendadak ponton bernama XLC terlihat miring.

Khawatir dengan kondisi ponton XLC itu, maka Suwandi juru kemudi yang sedang bertugas, mencoba memperbaiki. Dengan cara mengarahkan Tugboat Lius Perkasa ke arah berlawanan dari posisi miring ponton XLC. Ternyata akibatnya justru fatal. Mendadak kapal tarik itu miring bahkan seketika terbalik alias karam di Mahakam.

Seluruh ABK tugboat itu segera berupaya menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju ke tepi sungai. Mereka semuanya berjumlah sebanyak 8 orang. Terdiri 1 nakhoda, 1 chief, 2 juru kemudi, 1 juru masak, 1 kepala kamar mesin, 2 masinis serta seorang olier. Pertolongan kemudian datang dari Tugboat Sarikomas kepada para ABK Tugboat Lius Perkasa, dengan cara melemparkan tali.

Warga di sekitar TKP juga berupa memberikan bantuan. Nah, belakangan diketahui seorang ABK bernama Risman, tidak ada. Diduga korban ikut tenggelam bersama Tugboat Lius Perkasa. Petugas Polsek Muara Muntai dipimpin Kapolsek Aha Badulu langsung tiba ke TKP, begitu menerima laporan atas kejadian itu.

“Semoga korban segera ditemukan,” kata Kapolsek sembari menyebut, selain kehilangan seorang ABK, kejadian itu menimbulkan kerugian material sebesar Rp 1,5 miliar. (idn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X