Dewan Yakin Tuntas Tahun Ini

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:13 WIB

SAMARINDA. DPRD Kaltim meyakini proyek pembangunan Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar tuntas tahun ini. Meski masih membutuhkan anggaran hingga Rp 28 miliar lagi, namun Ketua DPRD Kaltim M Syahrun HS meyakini pekerjaan tuntas tahun ini. 

“Itu kan proyeknya sudah berjalan. Anggarannya juga sudah ada. Saya yakin pasti rampung tahun ini. Sudah proses lelang juga kabarnya, jadi kita tinggal tunggu saja,” ujarnya kepada awak media, Rabu (21/8).
Tetapi Haji Alung--sapaan akrabnya--sempat berkomentar dengan pendapat mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang mengatakan jembatan ini akan selesai akhir 2018. Namun nyatanya hingga mendekati 2019, jembatan ini belum juga difungsikan.
Disinggung soal keputusan penggunaan dana yang seharusnya diketahui sekprov definitif, Alung tak mau banyak berkomentar. Dirinya hanya mengatakan jika proyek ini sudah ada dananya dan siap diberikan kepada kontraktor yang menang dalam lelang nantinya. “Kita lihat saja nanti, saya tidak mau banyak komentar soal itu,” tuturnya.
Alung juga menjelaskan, dalam APBD 2020 yang sudah ditanda tangani beberapa hari lalu, tidak ada proyek multiyears yang dikerjakan. Pendanaan tersebut seluruhnya murni untuk berbagai kegiatan di masyarakat dan juga sisa membayar utang proyek yang belum selesai. “Kita banyak bayar utang aja disitu. Tidak ada proyek baru yang kita kerjakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov Kaltim menjamin akhir tahun ini Jembatan Jembatan Kembar bakal rampung. Saat ini pemprov tengah fokus merencanakan proses akhir proyek. Diantaranya pemasangan pagar, lampu jalan, hingga uji beban jembatan yang belum dilaksanakan jadi pertimbangan.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi beberapa waktu lalu menjelaskan, berdasarkan laporan tertulis maupun hasil peninjauan yang dilakukannya, pembangunan Jembatan Kembar sudah hampir semuanya rampung.
“Paling lambat sebelum akhir tahun ini, semua kekurangan itu sudah bisa diselesaikan. Nanti akan ada uji beban dulu dari Komite Keselamatan Jembatan untuk memastikan jembatan ini sudah layak difungsikan,” tutur Hadi.
Pihaknya membantah kalau Jembatan Kembar dibiarkan mangkrak. Saat ini girder atau balok di antara dua penyangga berupa pier ataupun abutment pada jembatan sudah dipasang. Selanjutnya adalah pengecoran. Namun pihaknya melanjutkan girder belum bisa dicor karena menunggu pagar jembatan dipasang.
“Girder itu tinggal dicor saja. Yang belum ini railing atau pagar untuk jalan sepeda motor. Karena di jembatan itu sepeda motor akan disiapkan jalan sendiri di sisi kiri dan kanan jembatan. Pejalan kaki nanti bisa di atas trotoar,” jelas Hadi.
Jembatan Kembar sudah mendapatkan suplai anggaran dari APBD 2019 sebesar Rp 27 miliar. Penggunaannya sudah menyeluruh yakni untuk pemasangan pagar jembatan, lampu, uji beban, dan pengaspalan jalan. Bahkan pemprov berkeinginan membuat lampu tematik seperti Jembatan Mahkota II.
Arus kendaraan pun diatur. Nantinya Jembatan Kembar hanya bisa dilintasi satu arah. Namun untuk pengaturan arus lalu lintas pemprov menyerahkan sepenuhnya kepada Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub). (rm-1/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB
X