MENDIDIK karakter sejak usia dini dimulai dari lingkungan sekolah. Termasuk pengimplementasian 8 fungsi keluarga bisa dimulai dari sekolah. Karena itu Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda menggandeng Dinas Pendidikan Kota Samarinda untuk menerapkan pembinaan karakter dalam pembelajaran di sekolah. Sekaligus sosialisasi yang disampaikan kepada seluruh kepala sekolah dasar (SD) dan SMP.
"Dengan adanya sekolah siaga kependudukan ini, akan membuka wawasan mereka, di kurikulum kegiatannya memasukan tentang kegiatan ini, jadi terintegrasi. Makanya kita masukan 8 fungsi keluarga yakni fungsi agama, sosial budaya, kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan fungsi lingkungan," jelas Nurul Mu'minayati.
Ia mencontohkan, di Samarinda sudah ada Perda pengurangan sampah plastik. Diharapkan guru dan peserta didik lebih peduli pada lingkungan dan sekitarnya, dan memahamkan pada peserta didiknya agar lebih paham dan peduli dengan kondisi lingkungan terdekatnya.
"Karena mereka ini kepala sekolah, diharapkan bisa mengimplementasikan apa sih siaga pendidikan itu, misalnya pelajaran biologi dengam reproduksi dan tanaman, atau masalah agama. Jadi disini semua terlibat, guru peserta didik dan kepala sekolah. DPPKB dan Dinas Pendidikan meneken Memorandum of Understanding (MoU) yang merupakan lanjutan dari nota kesepahaman antara BKKBN Pusat dan Kementerian Pendidikan.
Kadisdik Samarinda, Asli Nuryadin berharap, setelah MoU ini bisa langsung diimplementasikan di sekolah. "Tidak usah menunggu lagi kurikulum atau tahun ajaran baru. Dalam keseharian mengajar di sekolah bisa langsung diterapkan. Bagaimana ekstrakurikuler atau inovasi dari guru atau sekolah, misalnya bisa saja disisihkan nanti satu jam di sela pelajaran," jelasnya. (adv/lin/beb)
