Ajak Deteksi Dini Faktor Risiko PTM

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 22:07 WIB

DINAS Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Seperti di Kaltim Expo, Dinkes Kaltim pun turut serta dalam pameran yang digelar di Convention Hall GOR Sempaja, Rabu (21/8) hingga Minggu (25/8).
Kasi P2PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kaltim, Rochmad Koesbiantoro mengatakan Dinas Kesehatan Kaltim selalu aktif dalam mengikuti berbagai event. Terutama bagaimana menyebarkan berbagai macam informasi-informasi kesehatan.

Disebutkannya bahwa di 2019 ini pihaknya lebih memfokuskan pada penyakit tidak menular (PTM). Diketahui bahwa penyakit tidak menular ini merupakan penyakit tersembunyi dan mematikan. Tetapi sebenarnya penyakit tersebut bisa didekteksi dini.

"Oleh karenanya di expo kali ini kami membuka stand pemeriksaan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular. Selain itu juga ada pengukuran indeks masa tubuh, lingkar perut, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol, hingga mensosialisasikan kesehatan tradisional" terangnya.

Ia menjelaskan bahwa faktor resiko tersebut meliputi dua macam yakni bersifat klinis dan bersifat perilaku. Faktor risiko bersifat perilaku yakni seperti diet kurang sehat, tidak mengkonsumsi buah dan sayur, kurang aktifitas fisik, merokok serta mengkonsumsi alkohol.
Dalam PTM, Dinas Kesehatan Kaltim mempunyai program yakni Posbindu dan Germas. Dimana melibatkan semua pihak, baik masyarakat, OPD, dan seluruh lapisan masyarakat. Dalam germas pun, dihimbau untuk melakukan cek kesehatan berkala, konsumsi buah dan sayur, dan aktifitas fisik minimal 30 menit sehari.

"Kami juga mempunyai program Cerdik yang merupakan bagian dari PTM yakni Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres. Serta kami pun mengajak para pengunjung untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Bagaimana menggunakan air bersih, buang air di jamban, bagaimana kualitas air minum yang layak," lanjutnya.

Diharapkan PTM di Kaltim dapat mengalami penurunan dengan cara para masyarakat dapat mendeteksi dini dan mencegah faktor resiko PTM. PTM seperti jantung, stroke, diabetes militus, dan hipertensi jumlah atau prevalensinya semakin meningkat dibandingkan penyakit menular atau penyakit lainnya.

Dalam expo selama lima hari ini, Dinas Kesehatan Kaltim membuka stand untuk kesehatan tradisional, pelayanan posbindu PTM, screening kesehatan, hingga hipnoterapi berhenti merokok. (adv/nch/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X