SAMARINDA KOTA. Hasil imbang di kandang saat Borneo FC bertemu Persipura Jayapura memang mengecewakan. Namun penyesalan tak harus terus diratapi. Selain kompetisi masih panjang, kesempatan untuk terus bersaing di papan atas bagi Pesut Etam juga masih terbuka lebar. Kini fokus pemain langsung ditujukan pada laga 24 Agustus mendatang menghadapi Semen Padang. Jika dilihat dari daftar klasemen sementara, Borneo FC jelas diunggulkan bisa menang. Namun Dandri Dauri, manajer tim tak mau ada kesan anggap enteng lawan. Sebab apa saja bisa terjadi dalam sepak bola.
“Apa saja bisa terjadi dalam sepak bola. Dan kita sudah merasakan beberapa kali kegagalan di kandang. Tapi sepak bola memang begitu, ada kalah, menang dan imbang. Saya tak mau menyalahkan pemain dalam hal ini, karena mereka sudah berjuang maksimal saat bertemu Persipura,” ujar Dandri.
Namun padatnya jadwal pertandingan menjadi salah satu sorotan. Sebab pemain harus bertanding 4 atau 5 hari sekali. Hal ini diperparah dengan cederanya beberapa pemain pilar Borneo FC. Pelatih Mario Gomez disebutnya sudah berusaha melakukan rotasi, namun hasilnya juga kurang maksimal karena keterbatasan pemain.
“Tapi saya berharap ke depannya akan lebih baik lagi. Sebab di depan kita masih banyak laga penting. Yang terdekat adalah melawan Semen Padang. Dan saya sudah katakan kepada pemain, bahwa semua pertandinga adalah final,” tegas Dandri.
Saat ini posisi Borneo FC masih berada di jajaran papan atas. Kalaupun ada perubahan imbas hasil pertandingan tim lain, tak banyak membawa pengaruh pada posisi Pesut Etam. Kesempatan menapak ke papan atas masih sangat terbuka. Dan inilah yang akan dikejar Borneo FC di sisa pertandingan putaran pertama.
Memang tak mudah, sebab tim-tim lain seperti Arema FC, PSS Sleman, PSM Makassar, Persebaya dan Bhayangkara FC masih sangat berpeluang bersaing dengan Bali United dan Tira Persikabo, sebagai penguasa klasemen di posisi pertama dan kedua.
“Saya sih yakin posisi kita akan lebih baik di klasemen pada putaran pertama. Masalahnya sekarang, banyak pemain kita tak dalam kondisi bagus karena cedera. Jan Lammers, Diego Micheils, Fingky Pasamba dan Matias Conti tak bisa kita turunkan mainkan. Conti sempat bermain melawan Persipura, tapi kita semua tahu dia belum pulih 100 persen namun memaksakan diri untuk bermain,” sebut Dandri.
Legiun asing yang sudah lama tak bermain adalah Jan Lammers, pemain asal Belanda tersebut dibekap cedera lutut. Praktis Borneo FC banyak bertumpu pada kemampuan Javlon Guseynov di belakang, serta kreator tim Renan Silva.
‘Kita masih menunggu perkembangan pemain yang cedera. Kalaupun sampai putaran pertama berakhir pemain cedera belum pulih, saya pikir presiden klub ada rencana lain,” pungkasnya. (upi)
