Hidupkan Suasana Zaman Perjuangan

- Senin, 19 Agustus 2019 | 21:48 WIB

BANYAK cara dilakukan untuk memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Salah satunya di SD Katolik Hati Kudus dengan mengajak para muridnya untuk memeriahkan momen istimewa tersebut. Kepala SDK Hati Kudus, Sr M Liza Ratih Maharani mengatakan tahun ini sekolahnya mengajak para muridnya untuk meramaikan hari kemerdekaan dengan merasakan bagaimana zaman perjuangan.

"Kami ingin menghidupkan kembali suasana zaman perjuangan tahun 1945. Dengan seluruh murid maupun orangtua memakai atribut bertemakan perjuangan. Sehingga diharapkan mereka mempunyai idola dari para pahlawan yang berjuang untuk negara dan bangsa," katanya.

Liza menuturkan saat ini sebagian besar anak-anak telah terpapar dengan game, gadget serta tokoh hero negara asing. "Dengan kita ajak anak-anak memakai pakaian perjuangan dan mengikat merah putih di lengannya pun ini diharapkan nantinya ada rasa bangga dan tumbuh kecintaan didirinya terhadap pahlawan negara dan bangga menjadi anak Indonesia serta semangat untuk mau mengisi hari kemerdekaan ini dengan hal-hal positif," imbuhnya. Ia pun lebih menekankan agar para muridnya untuk dapat mengisi hari kemerdekaan ini dengan pena dan buku serta perbanyak kegiatan literasi untuk menambah wawasan keilmuan.

Sementara itu dalam rangkaian peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia di SDK Hati Kudus diantaranya story telling kisah-kisah pahlawan, lomba pidato, lomba ketangkasan seperti balap karung, lomba kelereng, makan pisang, lari sarung dan lainnya telah diadakan pada Rabu (14/8). Dan dilanjutkan pada Sabtu (17/8) dengan upacara Hari Kemerdekaan dan lomba bersama para orangtua. Di antaranya fashion show pakaian perjuangan, lomba tumpeng, dan lomba make up. "Pelaksanaan upacara diikuti seluruh murid dan orangtuanya serta murid TK Hati Kudus turut terlibat," sebutnya.

Liza menuturkan sudah tiga tahun ini sekolahnya melibatkan para orangtua di beberapa kegiatan. Ini dilakukan agar mereka pun yakin bahwa sekolah yang sukses salah satunya atas keterlibatan para orangtua yang tidak serta merta melepas begitu saja anak-anaknya di sekolah ini.

"Harapannya agar anak-anak tidak hanya bangga atas agamanya saja tetapi juga bangga menjadi anak Indonesia. Cinta terhadap negara dan bangsa dengan belajar sungguh-sungguh. Selain itu juga yang kami perjuangkan adalah merawat lingkungan dengan baik," tambahnya. (adv/nch/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X