YAKIN..!! Ibukota Hampir 100 Persen di Kaltim

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 17:12 WIB

SAMARINDA KOTA. Hari-hari yang ditunggu akhirnya datang juga. Teka-teki lokasi ibu kota negara yang baru segera diumumkan dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi, hari ini (16/8). Gubernur Kaltim Isran Noor meminta masyarakat menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut.

Di Kaltim ada dua kandidat lokasi. Yakni: Sotek di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Kita tunggu saja besok (hari ini, Red). Pengumuman disampaikan oleh Pak Presiden Joko Widodo lewat pidato kenegaraan," ujar Isran, Kamis (15/8) kemarin.

Menurut Isran, rencana pemindahan ibu kota nantinya dipastikan akan diwujudkan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dirinya bahkan yakin Kaltim 90 persen dipilih jadi ibu kota baru.
"Penentuan salah satu daerah menjadi lokasi ibu kota baru itu murni keputusan politik Pak Presiden Joko Widodo. Jadi kita tunggu saja sama-sama,” katanya.

Pelaksanaan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo akan dilangsungkan pada pukul 11.00 Wita, Jumat (16/8). Isran menyatakan kesiapan infrastruktur penunjang saat ibu kota negara pindah ke Kaltim sudah terpenuhi. Hal tersebut disampaikan langsung kepada presiden usai pelaksanaan presentasi singkat di Jakarta, Selasa (6/8) lalu.

Kemudian hal tersebut disampaikannya lagi saat memberikan sambutan di acara pengambilan sumpah jabatan wakil wali kota Samarinda, Kamis (15/8), di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajdah Mada.

“90 persen ibu kota baru negara Indonesia akan pindah ke Kalimantan Timur,” tegasnya.
Menurut Isran, tidak ada persyaratan yang tak dipenuhi oleh Kaltim untuk menjadi lokasi perpindahan ibu kota RI.
“Presiden menyatakan, hampir 100 persen ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Majelis Rakyat Kaltim Berdaulat (MRKB) meminta Presiden Jokowi serius merealisasikan pemindahan ibu kota ke Kalimantan, khususnya Kaltim. MRKB juga meminta agar isu ini tidak hanya wacana yang muncul di momentum politik belaka.
“Kami harap pemindahan ibu kota bukan sekadar wacana atau jualan politik. Presiden sebaiknya fokus merealisasikan pemindahan ibu kota negara,” papar Ketua Umum MRKB, Mohammad Djailani.

MRKB bahkan meminta presiden secara khusus menunjuk menteri yang fokus mengawal pemindahan ibu kota negara.
Tidak hanya itu, MRKB juga merekomendasikan tokoh-tokoh daerah untuk membantu presiden dalam proses pemindahan ibu kota negara ke Kaltim.

Mereka di antaranya Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Gubernur Kaltim Isran Noor, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifa Syaifudian, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya, Anggota DPR RI Terpilih 2019-2024 dari Partai Golkar Rudy Mas'ud, Anggota DPR RI Terpilih 2019-2024 dari PDIP Ismail Thomas, Anggota DPD RI Terpilih 2019-2024 utusan Kaltara Martin Billa.

“MRKB tetap berharap tokoh yang dipilih Presiden Jokowi adalah putra daerah asli Kalimantan Timur," jelas Djailani.(rm-1/beb)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X