“Jadi Ikam Bar… aiii Bujur-bujur Kerja", Gubernur Minta Istri Barkati Jaga Suami

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:10 WIB

SAMARINDA KOTA. Beberapa kali Gubernur Kaltim Isran Noor menyelipkan pantun dalam sambutannya saat pelantikan dan angkat sumpah Muhammad Barkati sebagai wakil wali kota (wawali) Samarinda, di Pendopo Odah Etam Jalan Gajah Mada (15/8).

Setiap pantun Isran mengundang gelak tawa para hadirin. Lewat pantun Isran menyebut banyak pekerjaan rumah (PR) menanti Barkati. Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini berharap Barkati bisa menjalankan tugas dengan baik.

"Jadi Ikam (kamu, Red) Bar… aii, bujur-bujur kerja bersama wali kota. Banjir sudah menanti," ungkap Isran disambut gelak tawa para hadirin.

Barkati diminta membantu menuntaskan masalah banjir dan lingkungan di Samarinda. Isran menjelaskan banyak hal dalam pidatonya. Mulai dari persoalan kota hingga program pembangunan Kaltim ke depan.

Termasuk usulan Pemprov Kaltim untuk proyek normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia berharap usulan tersebut masuk dalam proyek strategis nasional.

Setelah serius menjelaskan, Isran masuk lagi dengan pantunnya. Celetukannya bikin suasana ruang riuh. Misalnya dia berpesan agar Siti Saniah (istri Barkati) menjaga suaminya baik-baik. "Jaga suami hati-hati, bu," seru Isran meriuhkan suasana.

Barkati mengatakan dirinya akan langsung terjun ke lapangan untuk pengawasan pelaksanaan program pembangunan paska dilantik.

"Sebagai fungsi pengawasan, otomatis kita langsung turun ke lapangan," kata Barkati.

Barkati menegaskan tugas wakil wali kota yang dijabatnya untuk mengawal dan membantu wali kota Samarinda Syaharie Jaang. Terutama, hal mendesak dilakukannya penanganan banjir. "Kami akan mengikuti arahan Bapak Gubernur Kaltim (penanganan banjir, Red) dengan menyesuaikan programnya di APBD," kata Barkati.

"Pesan dari Bapak Gubernur Kaltim jangan kelajuan. Harus koordinasi Samarinda dengan wali kota. Tidak bisa wakil wali kota punya program prioritas sendiri," tambah Barkati.

Terkait belum memiliki program prioritas, pernyataan resmi Barkati ini bukan tanpa sebab. Menurutnya dirinya belum berani ungkapkan program lantaran takut bersebelahan dengan berbagai program yang telah sudah disusun Wali kota Syaharie Jaang.

“Bukan tidak punya, akan tetapi masih memerlukan koordinasi lanjutan dengan Jaang. Jangan sampai nanti program ini berbenturan dengan program yang selama ini telah dijalankan oleh pak wali kota,” ujar Barkati.

Dalam pengambilan sumpah jabatannya Barkati berjanji tak menerima imbalan apapun, termasuk konflik of interest (penyalahgunaan kewenangan). Barkati juga berjanji akan menjalankan tugas dan kewenanganya sebagaimana diatur dalam UU dan turut dalam mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme.

Barkati memastikan bahwa ke depannya akan lebih banyak bekerja di lapangan. Hal itu dilakukannya untuk menjalankan fungsi pengawasan yang memang menjadi kewenangannya. "Nanti mungkin lebih banyak di lapangan. Untuk fungsi pengawasannya kan, karena kita harus memantau langsung kondisi masyarakat saat ini,” ungkapnya.

Saat disinggung soal Pilwali tahun 2020 mendatang, Barkati lebih memilih melihat situasi dan kondisi. Soal partai dirinya mengaku tetap akan setia kepada Demokrat. “Saya ini orangnya setia,” jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X