KARANG ASAM. Dinas PUPR-PERA Kaltim akhirnya bereaksi terhadap aksi sejumlah anak-anak yang memasuki kawasan Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar. Aksi nekat anak-anak tersebut bahkan menjadi viral di media sosial.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataraan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim Taufik Fauzi, mengatakan pihaknya segera melakukan penutupan untuk jalan masuk jembatan. PUPR juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk tegas dalam menutup akses jalan sehingga tidak ada warga yang masuk.
“Kita akan tutup nanti. Saya juga ada dapat laporan, ya, itu kan bahaya, nanti kita surati Polres dan juga dinas terkait untuk menjaga lokasi,” ujar Taufik, kepada awak media.
Taufik juga menjelaskan untuk jembatan ini dalam proses lelang. Pemenang tender diumumkan awal September nanti. Besaran proyek ditotal Rp 28 miliar yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. “Insya Allah sesuai proyeksi kami akhir tahun selesai. Itu termasuk lampu tematik dan juga uji beban dari Kementerian PUPR,” jelasnya.
Taufik juga menambahkan, warga tidak mesti harus berolahraga di kawasan tersebut. Masih banyak kawasan olahraga dan terbuka yang dibangun pemerintah. Seharusnya lokasi itulah yang dimanfaatkan warga.
Sementara itu, Kabid Trantibum Satpol PP Samarinda Yosua Laden mengatakan pihaknya berinisiatif melakukan penutupan untuk jalur masuk tersebut. Meskipun merupakan ranah dari Pemprov Kaltim, namun dirinya juga tidak menginginkan adanya korban akibat bermain di proyek yang belum rampung itu.
“Saya menurunkan personel untuk patroli dan juga menutup pada sore hari karena adanya video yang tersebar di medsos. Kami langsung bertindak ke lokasi,” ucapnya. (rm-1/nin)
