KOMISI Disiplin (Komdis) PSSI kembali membuat kejutan pada manajemen Borneo FC. Kemarin, sehari jelang pertandingan menghadapi Persib Bandung, surat sanksi tiba-tiba diterima manajemen. Isinya pun sangat mengejutkan, dimana Wahyudi Hamisi dilarang bermain melawan Persib, imbas kartu merah yang diterimanya saat Borneo FC bertemu Persela Lamongan pada 29 Juli lalu.
Sontak surat tersebut mendapat reaksi keras dari manajemen, terutama manajer tim Dandri Dauri. Kepada harian ini kemarin siang, Dandri mengaku tak habis pikir dengan perlakukan PSSI, terutama komdis kepada Borneo FC.
Pasalnya Wahyudi sudah tak bermain saat melawan PSS Sleman, 4 Agustus lalu di kandang sendiri, atau setelah pertandingan melawan Persela di Lamongan. Dalam surat yang dikirim, Wahyudi disebut berperilaku tak baik sehingga mendapat kartu merah. Sanksi tak bermain melawan Persib, merupakan sanski tambahan yang harus diterimanya.
“Terus terang saya berpikir ada pihak yang tak senang dengan Borneo FC atas kejadian ini. Sebab ini bukan kali pertama kita dapatkan. Sebelumnya kita juga mendapat sanksi serupa. Yang membuat saya heran, semua sanksi dijatuhhkan tanpa ada pertimbangan. Artinya kita sama sekali tak diberitahu dan banding atas sanksi yang dijatuhkan,” tegas Dandri.
Dandri menilai apa yang dilakukan PSSI sudah di luar batas. Ia pun akan melayangkan surat protes atas kejadian ini.
“Harusnya keputusan diberikan jauh hari sebelum kita akan bertanding. Yang terjadi sekarang, sanksi dijatuhkan sehari sebelum kita bermain. Ini sangat merugikan. Sebab kalau kita tahu Wahyudi tak bisa dimainkan, kita akan bawa pemain lain yang siap bertanding,” tambahnya.
Dengan absennya Wahyudi, maka barisan tengah bakal dihuni Asri Akbar, Dirga Lasut dan Finky Pasamba. Namun siapa dua gelandang bertahan yang akan dimainkan, akan ditentukan pagi ini oleh Mario Gomez. Finky Pasamba kemungkinan besar akan bermain sebagai starter, mengingat kondisinya lebih bugar karena hanya bermain di babak kedua lawan PSM.
“Soal komposisi pemain semua kami serahkan pada pelatih. Sekarang yang sangat kami sesalkan adalah, kami tak bisa memainkan salah satu pemain pilar kami yang sudah terlanjur kami bawa ke Bandung,” pungkas Dandri. (upi)