Begal Sadis Dapat Celana Dalam

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 11:43 WIB

HARAPAN BARU. Dua timas panas pistol polisi Polsek Samarinda Seberang melesat. Menembus batis kaki kiri Junaidi alias Junai (25). Juga menembus kaki kanan Mahendra Saputra alias Idam (21). Keduanya nyaris menabrak polisi yang menghalaunya. Aksi itu terjadi Selasa (13/8) lalu pukul 20.00 Wita. Keduanya berboncengan mengendarai motor Suzuki Satria FU tanpa nomor polisi (nopol). Junai dan Idam merupakan begal sadis.

Merekalah yang selama ini diburu polisi. Aksi begal terakhir keduanya, dilakukan kepada Susan Rustika (33). Di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Atau tepat di depan SMA Melati. Aksi itu dilakukan Minggu (11/8) lalu.

Keduanya merampas tas berisi ponsel milik Susan. Juga melukai tangan kiri Susan. Junai merupakan warga Jalan Bung Tomo, RT 15, Kelurahan Sei Keledang, Samarinda Seberang. Sedangkan Idam tinggal di Jalan M Said, Gang Surya, Kelurahan Lok Bahu, Sungai Kunjang. Susan sendiri bermukim di Jalan Marsda A Saleh, RT 24, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir.

Idam bertindak sebagai eksekutor. Dia yang menyayat tangan Susan dengan cutter. Junaidi bertindak sebagai joki. Dia memang piawai menunggangi kuda besi.

Keduanya tak hanya melakukan pembegalan di kawasan Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir. Dari pengakuannya, mereka sudah 20 kali melakoni aksi kejahatan serupa. Motor yang digunakan saat membegal Susan ternyata hasil curian. Diantara TKP pembegalannya adalah yang dilakukan di Flyover Air Hitam. Tapi polisi masih mendalami adanya kemungkinan salah satunya adalah kasus pembegalan yang belum lama ini dilaporkan di Polsek Samarinda Ulu.

"Kami masih berkoordinasi dengan polsek lainnya mengenai TKP lainnya yang diakui keduanya," kata Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo, melalui Kanit Reskrim, Iptu Teguh Wibowo. Polisi mengetahui bahwa Idam dan Junai pelaku pembegalan berdasarkan petunjuk yang didapat di TKP. Khususnya motor yang dikendarai keduanya ketika beraksi.

"Kami kemudian melakukan pencarian keberadaan kedua pelaku. Akhirnya kami ketahui berada di sekitar Jalan M Said. Ketika kami berusaha menangkap, mereka kabur. Menerobos anggota yang menghalangi. Karena itulah kami lumpuhkan," jelas Teguh.

Meski pembegalan yang sudah dilakukan sudah sangat sering, tapi Idam mengaku tak selalu mendapat untung. Kadang bernasib sial. Yang didapat tak sesuai harapan. "Tidak semua tas yang dijambret berisi HP dan uang. Ada juga celana dalam. Bahkan masih ada sisa darah menstruasi. Ada juga kondom," akunya.

Memutus tali tas korbannya hingga ikut menyayat tangan korban jadi pilihan Idam. Dia ternyata masih kasihan dengan korbannya jika terjatuh, karena tas yang dirampasnya dilakukan dengan cara ditarik. "Tangan korban terkena pisau karena posisi tangannya di luar. Saya hanya memutus tali tasnya. Tapi karena tangannya di luar jadi ikut terkena," kilahnya.

Junai sendiri mengaku hanya ikut-ikutan. Dia mengaku rencana membegal itu adalah ide bersama. Tapi pengakuan itu dibantah Idam. Meski dia memang mengaku sebagai otak pembegalan. "Dia (Junai, Red) cuma saya ajak. Saya yang merobek tas korban. Dia joki saja," aku Idam, yang diketahui pemain baru dalam dunia kejahatan.

Junai merupakan mantan napi kasus pengeroyokan yang dulunya juga pernah diringkus Polsek Seberang. Dia mengaku disuruh menjadi joki. Karena Idam tak bisa mengendarai motor. "Jadi saya yang disuruh," tegasnya.

Kedua begal itupun menghabiskan uang hasil menjual barang jarahannya dengan membeli narkoba jenis sabu. Namun Junai dan Idam membantah tuduhan itu. "Hasilnya dipakai makan sehari-hari karena keduanya tak memiliki pekerjaan tetap, dan juga dibelikan sabu," beber Teguh. Terungkapnya kasus pembegalan itupun terus didalami Polsek Seberang, Jatanras Polresta Samarinda beserta polsek lainnya.

"Masih kami kembangkan untuk mencari barang bukti lainnya. Sementara ini yang sudah kami amankan 1 unit motor, 1 pisau karter, dan 3 unit ponsel hasil kejahatan," pungkasnya.(oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X