SAMARINDA. APBD Kaltim secara keseluruhan tahun ini menjadi Rp 13 triliun. Naiknya angka APBD tersebut menyusul adanya penambahan sebesar Rp 2,23 triliun dalam APBD Perubahan 2019. Sebelumnya, APBD Kaltim 2019 ditetapkan sebesar Rp 10,769 triliun.
Hal tersebut terungkap pada Rapat Paripurna ke-28 DPRD Kaltim di Gedung DPRD Karang Paci, Rabu (14/8). Gubernur Kaltim H Isran Noor menyebut, sukses pembahasan APBD perubahan ini berkat semangat kebersamaan dan kerja sama, serta pengertian yang sangat mendalam dari para anggota legislatif. Selain itu, pengawasan tetap dilakukan secara efektif, hingga akhirnya berbagai substansi mendasar atas rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2019 dapat disetujui secara bersama-sama.
"Saya optimistis dan saya yakin APBD Kaltim mendatang akan meningkat lebih besar dari anggaran tahun ini. Oleh karena itu, mari kita saling bersinergi melaksanakan program pembangunan Kaltim dengan bekerja tulus dan ikhlas," kata Isran. Isran menambahkan, Kaltim pernah mengalami masa emas pada 2012-2013, dimana APBD Kaltim saat itu mencapai angka Rp 14,3 triliun. Dia berharap di tahun-tahun mendatang anggaran Kaltim akan terus meningkat.
"Insya Allah selama kita bekerja dengan baik melaksanakan program pembangunan, anggaran kita akan bertambah. Oleh karena itu seluruh komponen masyarakat dan stakeholder dapat terus bersinergi dan bersama-sama membangun Kaltim yang lebih berdaulat," tegas Isran. Gubernur mengatakan, harmonisasi yang sudah berjalan baik akan menjadi modal dasar untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
"Saya sangat berharap sinergi ini terus menjadi lebih baik dan lebih erat di waktu-waktu mendatang, demi kepentingan pelaksanaan pembangunan sehingga mampu menciptakan kondisi yang lebih baik di masa depan menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Isran. (mar/sul/ri/humasprovkaltim/upi)
