KARANG ASAM. Keselamatan tak lagi dipedulikan warga. Mereka yang tak sadar bahaya, berani menerobos daerah yang bukan merupakan tempat umum seperti areal proyek Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar.
Bangunan jembatan yang berada persis di samping Jembatan Mahakam itu belum dibuka untuk umum, tapi warga yang penasaran dengan jembatan yang di bagian bentang tengahnya dibuat menggantung itu menjadikan lokasi proyek itu sebagai wadah rekreasi dan berolahraga.
Tanpa mempedulikan keselamatan, warga yang datang ke lokasi proyek itu berolahraga, berfoto dan bermain di atas jembatan. Tak jarang ada pula yang nekat memasuki areal terlarang jembatan dengan berjalan di besi oprit atau jalan pendekat jembatan yang belum dicor.
Aksi nekat warga menantang maut yang dilakukan sekelompok remaja itupun direkam dan viral di media sosial. Banyak tanggapan negatif netizen bahkan ada yang “ngilu” menyaksikan perilaku tak pantas ditiru itu.
Menyikapi aksi warga itu Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto mengimbau agar masyarakat tidak menjadikan lokasi proyek itu sebagai wadah bermain.
"Saya belum melihat bagaimana videonya, tapi saya mengimbau agar masyarakat tidak memasuki apalagi bermain di areal yang sangat berbahaya di lokasi proyek itu," kata Vendra.
Polisi dalam upaya pencegahan sudah sering mengimbau kepada masyarakat yang datang ke lokasi tersebut. Bahkan perwira menegah melati tiga itu juga terjun langsung memberi imbauan.
"Kami akan minta kepada Dinas PUPR untuk memasang peringatan-peringatan di sana. Untuk pengamanan kami juga lakukan dengan cara menghalau agar masyarakat tidak sampai masuk ke areal yang berbahaya," pungkasnya. (oke/nin)
