Tamu Menggantung di Kamar Hotel

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 11:14 WIB

 PELABUHAN. Sebuah hotel berbintang tiga di Kota Samarinda menjadi tempat seorang pemuda mengakhiri hidup. Ya, pemuda berinisial AC tinggal di Dewa Purwajaya, Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar). AC ditemukan tewas gantung diri di salah satu kamar di Hotel Radja, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, Senin (12/8) malam. Pemuda 23 tahun ini ditemukan tergantung di pintu kamar mandi.

Dari informasi yang dihimpun Samarinda Pos, pemuda tersebut check in pada Selasa (6/8) lalu. Berencana akan check out pada Senin (12/8). Namun, jelang dua hari masa sewa kamar habis, pihak hotel berencana menagihnya.

Sekitar pukul 19.00 Wita pihak hotel memutuskan untuk menemui AC. Sayangnya upaya itu gagal. Lantaran pintu kamar terkunci. Penghuni kamar tidak membukakan pintu. Selang beberapa saat upaya buka paksa pun terpaksa dilakukan. Saat itulah petugas hotel terperanjat. Kaget melihat pemuda itu tergantung. Saat ditemukan AC itu mengenakan kaos coklat, bercelana panjang hitam yang hampir terlepas.

Kejadian itu sontak membuat pegawai hotel kalang kabut. Tidak ada yang berani membuka pintu kamar hotel sebelum petugas kepolisian dan dari Polsek Samarinda Kota datang. Untuk selanjutnya, jasad yang tergantung di salah satu kamar di lantai 7 itu dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani visum.

Pihak hotel sendiri tak satupun bisa dimintai keterangan. Upaya Samarinda Pos untuk menemui pihak manajemen juga tak membuahkan hasil. Tidak ada informasi yang berhasil ditemukan dari pihak hotel. Alasannya, pihak hotel menyebut soal penemuan itu diserahkan sepenuhnya kepada proses penyelidikan kepolisian yang tengah berlangsung.

Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Nur Kholis melalui Kanit Reskrim Ipda Abdillah Dalimunthe membenarkan penemuan jasad pemuda tergantung di salah satu kamar hotel tersebut. Usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan secara kasat mata tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya.

"Jasad pemuda itu kemudian dibawa pihak keluarga ke kediamannya. Usai menjalani visum rumah sakit," ungkap Dalimunthe, Selasa (13/8).

Disamping itu, pihaknya juga menemukan sepucuk surat yang ditaruh di meja kamar. Surat itu ditujukan kepada orangtuanya. Sesuai yang tertera di sampul depan.

"Tertulis di situ jangan dibuka sebelum dibuka orangtuaku," ucap Dalimunthe. Karena itulah, hingga kini tak jelas alasan AC mengkahiri hidupnya. Apakah urusan asmara atau masalah keluarga.

Lebih jauh Dalimunthe menerangkan, saat ini pihaknya masih mendalami penyebab pemuda ini mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Termasuk meminta keterangan saksi dan keluarga korban.

"Proses penyelidikan tetap jalan. Dan saat ini jasad pemuda itu telah di bawa pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Dalimunthe. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X