Pawai Pembangunan Digelar 18 Agustus

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 21:29 WIB

 PAWAI pembangunan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) untuk tahun ini berbeda dari biasanya. Pasalnya peserta jalan kaki ditiadakan. Pawai hanya dikhususkan untuk mobil hias, dari OPD maupun BUMD di lingkungan Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim hingga kabupaten dan kita lain di Bumi Etam.

Pawai pembangunan tahun ini digelar, Minggu (18/8) dengan rute yang beda dari sebelumnya. Sedangkan teknikal meeting (TM) digelar Kamis (15/8) pukul 09.00 di gedung PKK (Taman Cerdas), Jalan S Parman. "Peserta barisan pejalan kaki ditiadakan. Yang diizinkan berjalan kaki hanya pembawa bendera dengan diiringi carnaval dan duta wisata," ucap kepala Dinas Kominfo Samarinda selaku koordinator Pawai Pembangunan dalam rapat Finalisasi Koordinator Panitia Terhadap Kesiapan Pelaksanaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Tepian I, lantai II Kantor Gubernur, Senin (12/8). Pria yang akrab disapa Dayat ini menyebutkan ada lima hingga sepuluh kelompok peserta pejalan kaki yang sudah diundang.

Untuk peserta mobil hias, sebutnya biasa mendaftar di Dinas Kominfo Samarinda yang letaknya di lingkungan Balai Kota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa. Peserta mobil hias sendiri terbagi lima kategori, yakni OPD se Kaltim, 10 kecamatan se Kota Samarinda, kategori pendidikan (SD, SMP, dan SMA/sederajat, universitas), BUMD, BUMN, Perbankan dan umum, swasta, ormas, dan paguyuban.
"Bukan sekadar ikut jadi peserta mobil hias. Kendaraan seluruh peserta mobil hias harus dalam keadaan terhias. Apabila tidak dihias, maka tidak akan kami izinkan mengikuti pawai,” tegas Dayat.

Dayat melanjutkan, ada perbedaan finish antara peserta pejalan kaki dan kendaraan mobil hias. Pejalan kaki start di Taman Samarendah menuju Jalan Awang Long menuju panggung kehormatan di depan Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada, kemudian Finish dan bubar di Jalan Cermai. Sementara mobil hias, tambah Dayat akan start di GOR Segiri menuju Jalan Bhayangkara, Awang Long, Gajah Mada, RE Martadinata, Antasari, Juanda, Abdul Wahab Syahrani, Wahid Hasyim dan finish di GOR Sempaja. “Rute ini dibuat untuk menghindari stuck atau macet panjang. Selain itu masyarakat yang mau nonton tidak perlu lagi harus kumpul di pusat kota,” jelasnya.
Selama kegiatan ini berlangsung, warga yang mau menuju bandara disarankan melewati jembatan Mahkota II, Jembatan Mahulu atau Jalur Ringroad.

Sementara Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Keamanan AFF Sembiring mewakili Gubernur Kalimantan Timur meminta semua instansi dapat terlibat dan harus bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang dilaksanakan. Menurutnya hal itu tak lain dan tak bukan adalah sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang terdahulu. “Seperti contoh saat pawai nanti, ketika salah satu OPD pemkot atau pemkab tidak dapat tampil memeriahkan acara, pemprov bisa mengisi kekosongan tersebut,” kata Sembiring. (s/kmf/aya)


Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X