Penjualan Hewan Kurban Meningkat

- Senin, 12 Agustus 2019 | 15:11 WIB

SAMARINDA. Penjualan hewan kurban di Kalim tahun ini meningkat. Bahkan peningkatan mencapai angka 500 sampai 1.000 ekor untuk sapi dan kambing. Peningkatan ini juga dipicu dengan membaiknya perekonomian di Kaltim dan juga permintaan cukup besar di pasaran. Padahal, harga sapi dan kambing meningkat ketimbang tahun sebelumnya. 

“Ada peningkatan yang lumayan, mulai tiga sampai lima persen baik untuk sapi dan juga kambing. Laporan ini masih sementara, mengingat ada lagi laporan tambahan sampai Hari Raya Iduladha berakhir nanti,” ucap Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya kepada awak media, Minggu (11/8).
Dari data yang masuk, ada empat kabupaten/kota yang sudah memberikan laporan. Mulai dari Samarinda dengan penjualan sapi mencapai 2.250 ekor sapi dan 9.000 ekor kambing. Sedangkan untuk Balikpapan penjualan sapi sebanyak 2.600 ekor dan kambing 250 ekor. Bontang untuk penjualan sapi 500 ekor dan kambing 300 ekor. Sementara itu Kutai Kartanegara penjualan sapi 750 ekor dan kambing 300 ekor.
Total perkiraan dari data yang masuk sementara ini terdata ada 15 ribuan ekor sapi yang terjual dan kambing sebanyak 14 ribu ekor. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan meningkat cukup besar yaitu sebanyak 1.000 ekor. Karena pada 2018 lalu penjualan sapi 14.500 ekor dan kambing 12 ribu ekor.
Namun saat ditanya soal kisaran keuntungan yang didapat, Dadang menjelaskan hal tersebut cenderung bervariasi. Karena beragamnya jenis sapi dan harga yang ditawarkan peternak. Mulai Rp 15-Rp 17 juta. Bahkan ada juga sapi dengan harga Rp 30-Rp 50 juta.
Dadang juga mengungkapkan tahun ini secara keseluruhan sapi dan kambing yang ada 50 persen merupakan milik peternak lokal Kaltim. Sehingga keuntungan yang didapat juga cukup besar. Ini menjadi prestasi dan harus dikembangkan. “Kalau bisa tahun depan kita sudah mencapai angka 60 persen sehingga tidak ada lagi ketergantungan sapi dari luar Kalimantan,” jelasnya.
Untuk menunjang para petani dan peternak, Dinas Peternakan memberikan bantuan untuk pengembangan sapi bibit untuk memperbanyak jumlah sapi. Selain itu ada juga fasilitas penggemukan hewan ternak. Serta untuk memberikan perluasan usaha bagi para petani disediakan perkreditan permodalan lewat Bankaltimtara dengan bunga ringan. Total pinjaman cukup besar yaitu mencapai angka Rp 500 juta per kelompok tani.
Kelompok tani ini juga harus terdaftar di Dinas Peternakan Kaltim agar bisa diberikan rekomendasi peminjaman modal usaha. Program ini terbukti berhasil karena sudah ada serapan dana mencapai Rp 24 miliar dengan total 100 kelompok tani sekaltim. (rm-1/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X