HARI Raya Iduladha atau yang biasa juga disebut Idul Qurban, adalah salah satu Hari Raya Umat Islam yang selalu ditunggu–tunggu. Umat Islam memahami bahwa Iduladha juga untuk mengingat dan mengambil hikmah dari peristiwa bersejarah yang menggambarkan ketaatan Nabiyullah Ibrahim Alaihissalam dan putranya yakni Nabi Ismail Alaihissalam. Oleh karena itu pada momentum Hari Raya Iduladha Umat Islam berlomba–lomba untuk mempersembahkan hewan kurban yang dimaksudkan untuk ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Momentum yang baik dan agung ini juga dimanfaatkan oleh Jajaran Pegawai Lapas Kelas IIA Samarinda untuk menggelar Salat Iduladha berjamaah bersama seluruh warga binaan khususnya yang beragama Islam. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Lapas Kelas IIA Samarinda kembali menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Mohammad Zaini Na’im sebagai Imam sekaligus Khatib.
Rangkaian acara Salat Id dimulai pada pukul 06.30 Wita yang diawali dengan sambutan Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda M Iksan. Dalam sambutannya Iksan menyampaikan, bahwa dalam momentum Iduladha kali ini ia berharap agar seluruh warga binaan dapat mengambil hikmah Iduladha dengan belajar dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi ismail yang teguh dalam ketaatan serta penghambaan kepada Allah Azza Wajalla sehingga jiwa dan raga pun dikorbankan.
Seusai sambutan Kalapas Samarinda, acara dilanjutkan dengan penyampaian Kaifiyat atau tata cara melaksanakan Salat Iduladha oleh KH Mohammad Zaini Na’im dan selanjutnya salat id yang diakhiri dengan pembacaan khutbah Iduladha. “Makna Iduladha yang diantaranya adalah bagaimana kita sebagai umat Islam bisa terus mendekatkan diri kepada Allah Azza Wajalla dengan mengambil teladan dari para Nabi dan Rasul,” ucapnya.
Usai salat, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan Qurban. Dimana tahun ini Lapas Kelas IIA Samarinda menerima sumbangan hewan Qurban sebanyak 6 ekor sapi dan 4 ekor kambing, yang merupakan berkah bagi 916 orang warga binaan di Lapas Kelas IIA Samarinda. (*/adv/lin/beb)