Rp 800 Juta Raib di Proklamasi

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 10:23 WIB

SUNGAI PINANG. Hanya dalam hitungan menit, uang tunai Rp 800 juta raib. Uang itu disimpan dalam mobil Honda HRV hitam dengan nopol KT 1394 NS raib, kemarin (8/8) pukul 11.00 Wita.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Proklamasi 1, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Yang menjadi korban kejahatan adalah Normansyah. Tinggal di Jalan M Yamin, Samarinda Ulu. Kaca mobil sebelah kanan pecah dibobol kawanan spesialis nasabah bank. Normansyah yang membawa uang tunai ratusan juga itu diduga sudah dibuntuti pelaku sejak dari bank di kawasan Jalan Awang Long, Samarinda Kota.

Pelaku tak memerlukan waktu lama untuk menggondol uang sebanyak itu. Karena Normansyah yang hanya sebentar berada di dalam rumah orangtuanya yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang dihimpun media ini, kejadian itu bermula ketika Normansyah datang berkunjung ke rumah orangtuanya untuk memberikan uang Rp 15 juta.

Sebelumnya, Normansyah yang berangkat dari rumah membawa uang Rp 700 juta lebih. Dia pun sempat singgah di bank yang terletak di Jalan Awang Long, untuk melakukan penarikan sejumlah uang hingga total keseluruhan uang yang dia bawa lebih dari Rp 800 juta.
Normansyah juga sempat singgah di balai kota di Jalan Kusuma Bangsa. Di sana dia menyelesaikan sejumlah urusan. Setelah itu bermaksud kembali jalan.

Ketika hendak jalan masih di kawasan balai kota, seseorang yang tak dikenal menghampiri mobil Normansyah dan menggedor-gedor kaca mobilnya. Dia ketakutan, sehingga dia pun tancap gas.

Normansyah pun memilih pulang ke rumahnya. Dia memanggil dan mengajak orang yang ada di rumahnya menuju rumah orangtuanya di kawasan Jalan Proklamasi. Sesampainya di rumah orangtuanya itu, Normansyah bersama seseorang yang menemaninya turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Usai memberikan uang kepada orangtuanya, Normansyah berbincang sebentar hingga dia mendengar suara yang tak terlalu keras dari luar rumah. Normansyah berlari keluar rumah. Dia pun mendapati kaca mobilnya pecah serta uang yang diletakannya di bagian tengah antara bangku pengemudi dan penumpang telah hilang.

Dicurinya uang milik Normansyah itupun lantas dilaporkan ke polisi. Polsek Sungai Pinang dan Polresta Samarinda pun langsung melakukan penyelidikan di TKP.

"Masih dalam penyelidikan. Korban (Normansyah, Red) sudah membuat laporan dan telah dimintai keterangan," singkat Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, melalui Wakasat Reskrim, AKP Triyanto.

SERING TERJADI

Kejadian ini menambah pekerjaan rumah (PR) polisi. Peristiwa serupa memang sudah kerap terjadi di Kota Samarinda.

Bulan lalu tepatnya 2 Juli 2019, Muhammad Darwis Darwis rupanya baru saja pulang dari bank di kawasan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota. Dia melakukan transaksi penarikan uang Rp 30 juta kiriman dari keluarga yang merupakan hasil usaha jual beli motor. Sayang ketika menuju warung Darwis tak serta membawa uang tunai yang dibungkus plastik hitam itu. Dia justru meninggalkan uangnya di dhasboard pikap.

Saat itu menjelang salat Jumat Darwis dan anaknya berhenti di seberang warung makan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir pukul 11.30 Wita. Pria 48 tahun dan anaknya itu hendak istirahat sejenak sembari makan siang di warung pinggir jalan yang ada di seberang jalan tempat Darwis memarkirkan pikapnya.

Ketika tengah menyantap makanan, tiba-tiba dari arah mobilnya seorang warga bernama Agus, pemilik toko bangunan tak jauh dari tempat dirinya memarkirkan pikap berteriak. Agus berteriak menanyakan siapa pemilik pikap itu karena kaca pintu kirinya pecah.
Dia buru-buru menghampiri dan mengakui itu adalah mobilnya yang di dalamnya terdapat uang tunai Rp 30 juta. (oke/nha)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

X