Pria Gondrong Hina Mbah Moen, Pemilik Akun Joe Ramadhan Dilaporkan

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 09:04 WIB

SANGATTA. Karena mulut badan binasa. Karena jari, badan bisa terkurung. Dua kalimat itu memang bukan pribahasa. Namun cukup memberikan pesan agar berhati-hati membuat status di akun media sosial (medsos).

Ya, pemilik akun Facebook (FB) Joe Ramadhan terancam kurungan badan. Setelah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kutai Timur (Kutim) melaporkan pemilik akun tersebut ke Polres setempat, siang kemarin (8/8).

Dalam akunnya, Joe Ramadhan diduga telah mengunggah komentar ujaran kebencian dan penghinaan terhadap mendiang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

Ketua GP Ansor Kutim, Zainul Arifin mengatakan, unggahan komentar yang disampaikan Joe Ramadhan dalam akun FB-nya sangat menyakiti dan membuat geram warga NU. Terlebih saat ini GP Ansor masih berduka atas wafatnya Mbah Moen saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, Selasa (6/8) lalu.

Perkataan yang tidak pantas memang disampaikan Joe Ramadhan dalam statusnya tersebut. Statusnya itu pun merespons sejumlah komentar netizen lainnya.

Zainul menambahkan, jika status Joe Ramadhan tersebut sudah keterlaluan dan kelewat batas. Padahal Mba Moen merupakan ulama kharismatik panutan semua umat Islam di Indonesia bahkan dunia. Pihak GP Ansor Kutim sebenarnya menggu etikat baik dari pemilik akun tersebut. “Bukannya meminta maaf, malah akunnya dihapus,” kata Zainul.

Pelaporan secara resmi itu, lanjut Zainul juga sebagai upaya pihaknya untuk mengantisipasi anggota GP Ansor dan Banser agar tidak melakukan hal-hal yang tak diinginkan.

Karena itu, pihaknya sangat berharap agar polisi segera bertindak dan memproses hukum terhadap pemilik akun Joe Ramadhan.

“Kami juga meminta rekan Ansor dan Banser untuk tetap tenang. Karena kasus ini sudah ditangan polisi,” katanya.

Tindakan GP Ansor Kutim yang melaporkan akun Joe Ramadhan tersebut mendapat dukungan dari Pemuda Katolik Kutim. Alasannya, Joe Ramadhan dianggap telah menghina tokoh panutan semua umat beragama di Indonesia.

SEGERA DIPROSES

Jajaran Polres Kutim memastikan akan menindaklanjuti laporan GP Ansor. Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Yuliansyah mengatakan, penyelidikan kasus ini memerlukan saksi ahli. Katanya, perlu waktu untuk mendatangkan saksi ahli tersebut.

“Percayakan kasus ini kepada kami sepenuhnya,” kata Yuliansyah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, pemilik akun Joe Ramadhan adalah pria yang sering hilir mudik di pusat perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi.

Pria yang akrab dipanggil Jo itu konon mengaku sebagai wartawan salah satu TV nasional. Namun jurnalis TV nasional lainnya justru tidak mengakui nama Jo ini sebagai anggota wartawan mereka. Bahkan wartawan-wartawan dari media lainnya yang sering mangkal di Setkab Kutim juga tidak mengetahui jika Jo memang wartawan atau tidak. Sebab, Jo tidak pernah liputan bersama dengan wartawan lainnya. Hanya pada beberapa pejabat dan masyarakat lainnya, Jo memang mengaku sebagai wartawan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X