TAK hanya akan memindahkan warga di bantaran SKM, Pemkot Samarinda juga akan memindahkan aktivitas pemotongan ayam di kawasan Pasar Segiri. Pemkot melalui Dinas Perdagangan berencana memindahkan aktivitas pemotongan ke Rumah Potong Hewan (RPH) di Tanah Merah.
Rencana ini pun langsung mendapatkan protes dari warga yang memiliki kandang ayam di kawasan tersebut. "Pemkot jangan membingungkan warga. Kalau memang kandang ayam saja yang dibongkar ya silakan. Sekarang rumah kami juga dibongkar," ujar Nadira.
Ia merasa keberatan jika harus memindahkan aktivitas pemotongan ayam di RPH karena jauh dari Pasar Segiri. Belum lagi waktu berjualan para pedagang biasanya sudah mulai sejak subuh. "Tapi karena ini sudah jadi aturan pemerintah kami siap taati. Urusan kandang ayam itu memang sudah pernah diberi tahu Dinas Perdagangan," tegasnya.
Sementara itu perihal pemindahan pusat pemotongan ayam dari Pasar Segiri ke RPH memang telah direncanakan jauh hari, lantaran dianggap tak layak lagi. Hal ini pun sejalan dengan rencana Pemkot Samarinda saat ini untuk merelokasi warga untuk mendukung program pengendalian banjir.
"Harusnya ini menjadi momen yang tepat kan. Karena idealnya, pemotongan hewan harusnya tidak disatukan dengan tempat penjualannya. Sehingga pembeli pun merasa nyaman saat berbelanja," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas.
Meski demikian ia mengakui upaya memindahkan pusat pemotongan ayam ke RPH tidak semudah yang diperkirakan. Sebab memerlukan waktu untuk memberikan kesadaran masyarakat.
"Makanya ke depan, kami akan melakukan pendekatan dulu dengan mereka yang memiliki usaha pemotongan ayam. Setelah itu kita ajak mereka pelan-pelan pindah ke RPH. Memang tantangannya karena jauh, tapi harusnya memang seperti itu," tegasnya. (hun/nin)