SAMARINDA KOTA. Duel sulit bakal dijalani Borneo FC besok (4/8) di Stadion Segri dalam lanjutan Liga 1. Lawannya “hanya” PSS Sleman, tim promosi dari Liga 2. Namun jangan anggap enteng tim asuhan Seto Nurdiantoro tersebut. Sebab sampai saat ini, Super Elang Jawa – julukan PSS Sleman – menjadi tim promosi paling mentereng dari sisi permainan dibandingkan Semen Padang dan Kalteng Putra, dua tim yang bersamaan promosi musim ini. Dari sisi peringkat, Sleman juga berada di jajaran papan atas dengan menempati peringkat 5 klasemen sementara. Borneo FC sendiri berada persis satu strip di bawah Sleman.
Permainan cepat dan bertenaga yang kerap diperlihatkan Bagus Nirwanto dkk, wajib diwaspadai Borneo FC jika ingin meraih hasil maksimal.
"Kita sudah mempelajari bagaimana cara bermain PSS sejauh ini. Mereka tidak bisa kita anggap remeh. Sebab jika kita anggap remeh, itu bakal bahaya untuk kita sendiri. Terlebih Sleman saat ini sedang berada dalam tren bagus," ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC.
Setelah sukses meraih angka satu di kandang Persela Lamongan, Mario Gomez selaku pelatih kepala terus melakukan evaluasi pada timnya. Selain itu menyuntik motivasi pemain, menjadi salah satu cara dilakukan pelatih asal Argentina tersebut agar pemainnya bisa tampil lebih baik dan menjaga konsistensi permainan.
"Coach Mario terus memberi motivasi ke pemain. Terlebih pemain yang bakal jadi pengganti dari mereka yang absen. Tapi seperti kami bilang, jika kami memberikan kepercayaan pada pemain, maka peman yang dipercaya pasti akan memberikan yang terbaik pada tim di setiap pertandingan,” tegasnya.
Masalah yang dihadapi Borneo FC saat ini adalah, padatnya jadwal pertandingan. Sebab dibandingkan tim lain, Pesut Etam menjadi salah satu tim dengan jumlah pertandingan sedikit, yakni baru memainkan 9 pertandingan. Tim lain yang juga mengalami masalah sama adalah Persija Jakarta (7 pertandingan) dan PSM Makassar (7 pertandingan).
“Ada plus dan minusnya melihat jadwal dan jumlah pertandingan yang kita jalani. Jadwal memang padat, tapi kita siap dengan kondisi apapun sekarang ini. Yang penting bagaimana kita membuat program," tegas Amir. (upi)
