Tim Appraisal Segera Turun

- Rabu, 31 Juli 2019 | 16:01 WIB

BALAI KOTA. Surat Keputusan (SK) dari Pemprov Kaltim akhirnya diterbitkan untuk pembentukan tim terpadu penyelesaian dampak sosial relokasi warga bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). Tim ini dipimpin Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin, melibatkan unsur Polri dan TNI. Hal ini karena pengerjaan proyek normalisasi merupakan kegiatan swakelola.

Hal ini telah dibahas melalui Asisten II Setkot Samarinda Endang Liansyah bersama segenap instansi yang terlibat diantaranya Dinas Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Endang juga mengatakan tim appraisal atau penaksir harga rencananya mulai diturunkan hari ini (31/7), untuk menghitung besaran ganti rugi yang akan diberikan kepada warga terdampak.
“Tim appraisal itu bergerak secara independen di luar dari tim terpadu. Namun hasil perhitungan dari tim appraisal nantinya menjadi tolok ukur pemberian ganti rugi kepada warga,” ujar Endang, Selasa (30/7).
Adapun lokasi yang akan disasar dimulai dari tugu hansip dekat Pasar Segiri sampai ke kawasan belakang Pasar Segiri. Warga tersebut masuk RT 26-27 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. “Setelah tim appraisal bekerja, baru tim terpadu turun untuk menyelesaikan dampak sosialnya kepada warga," urainya.
Selain bantaran SKM di belakang Pasar Segiri, tim terpadu juga akan menyelesaikan persoalan sosial bagi warga SKM di Jalan PM Noor tepatnya di belakang Masjid Babul Hafazhah. Ada 28 rumah yang dibangun di atas anak sungai tersebut.
Sementara itu, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin sebagai ketua tim terpadu justru belum hadir dalam rapat yang dilangsungkan secara tertutup itu. Ia mengaku tengah rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), namun ia memastikan sejumlah bangunan di bantaran SKM akan segera ditertibkan.
"Karena sudah jelas mereka di atas tanah pemkot. Secepatnya akan kita tertibkan karena anggaran dari pemprov akan turun dan sayang kalau tidak serius kita garap," pungkas Sugeng. (hun/nin)

 

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB
X