Imbang Terasa Menang

- Selasa, 30 Juli 2019 | 13:53 WIB

SAMARINDA KOTA. Asa Borneo FC meneruskan tren positif mereka di pentas Liga 1 akhirnya terwujud. Menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, anak asuh Mario Gomez tersebut eberhasil menahan imbang tuan rumah dengan dengan skor 2-2.

Laga ini sendiri diwarnai kontroversi, terutama di menit akhir pertandingan. Keputusan wasit Wawan Rapiko asal Riau memberikan penalti kepada Persela, berujung keributan antara pemain dengan wasit. Sebab sebelum wasit memberikan penalti, kartu merah sudah dikeluarkan kepada Dwi Kuswanto, kiper Persela dan Wahyudi Hamisi. Namun wasit menganggap Dwi Kuswanto melakukan pelanggaran saat menerima kartu merah. Inilah yang memicu protes dari pemain Persela. Bahkan pertandingan baru berakhir di menit 120 menit.
Borneo FC sendiri sempat unggul menit 16 lewat akselerasi cantik dari Renan Silva. Namun di babak kedua, Alex Dos Santos dua kali menjebol gawang Alfonsius Kelvan yang masuk menggantikan Nadeo Argawinata di menit 61 dan 69.
Setelah unggul, Persela mengendorkan tekanan dan membuat Borneo FC punya kesempatan menekan. Di menit 90, sepak pojok Asri Akbar berhasil ditangkap Dwi Kuswanto lewat duel udara dengan Wahyudi Hamisi. Namun Dwi kemudian menyundul wajah Wahyudi. Inilah awal keributan terjadi. Sebab selain mengusir kedua pemain, wasit juga memberikan penalti kepada Borneo FC. Sontak pemain Persela melakukan protes. Namun ketidaktegasan wasit benar-benar membuat keputusan yang sudah dibuat tak bisa dijalankan dengan cepat. Sebab wasit beberapa kali justru berdiskusi dengan pemain serta pelatih dan ofisial Persela.
Setelah melewati waktu panjang, penalti akhirnya dijalankan Lerby Eliandri di menit 116. Eksekusi Lerby berhasil mengecoh Dian Agus Prasetyo yang menggantikan Dwi Kuswanto.
“Terlepas dari persoalan di ujung laga, kami sangat bersyukur bisa mendapatkan angka di Lamongan. Semua berkat kerja keras pemain selama 90 menit lebih,” ujar Dandri Dauri, manajer tim saat dihubungi usai laga.
Para pemain, pelatih dan ofisial Borneo FC sendiri usai pertandingan tak bisa langsung pulang. Mereka tertahan di dalam stadion, karena suporter tuan rumah menanti mereka di luar.
“Sampai saat ini kami tertahan di stadion. Kami menunggu pihak keamanan menyeterilkan situasi di luar stadion. Sebab pendukung tuan rumah menunggu di luar. Jadi kami bertahan di stadion, tepatnya di ruang ganti untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” terang Brilian Sanjaya, Head Media Officer Borneo FC saat dihubungi malam tadi pukul 22.30 Wita.
(upi)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X