Viral, 2 Sekolah Rebutan Ruang Belajar

- Kamis, 25 Juli 2019 | 15:52 WIB

MANGKUPALAS. Informasi liar yang beredar di media sosial (medsos) merambah hingga ke dunia pendidikan. Dua sekolah di Jalan Mangkupalas, Samarinda Seberang, dikabarkan terlibat konflik akibat rebutan ruang belajar. 

Hal itu terungkap melalui akun jejaring sosial facebook milik RR yang dikirimkan Selasa (23/7). Disebutkan SMAN 17 belajar di kantin akibat tidak diizinkan masuk oleh pihak SDN 009 ke dalam gedung belajar di sekolah tersebut. Sekadar informasi, SMAN 17 memang saat ini masih menumpang di gedung SDN 009.
Namun lain di dunia maya, lain pula di dunia nyata. Saat diklarifikasi, kedua sekolah kompak membantah adanya pertikaian karena masalah gedung. Bahkan, kedua kepala sekolah mengaku berteman baik dan menyesalkan tindakan pemilik akun facebook RR tersebut.
Kepala SDN 009 Mardiana mengaku geram dengan beredarnya informasi tersebut di medsos. Kepada harian ini, Mardiana menunjukkan lokasi tempat belajar yang viral di medsos tersebut.
Berdasarkan pantauan Sapos, beberapa siswa SMAN 17 tampak sedang belajar di aula gedung serbaguna. Berbeda dengan informasi di medsos yang menyebutkan siswa tersebut belajar di kantin.
“Ini sebenarnya aula pak, gedung serba guna yang memang biasa dipakai anak-anak kami juga belajar, bukan kantin sekolah. Kalau kantin ada di belakang, saya sendiri juga kesal dengan postingan itu, postingan itu membuat nama saya buruk dan ada kata-kata yang membuat saya merasa terancam,” ucap Mardiana.
Dirinya juga mengungkapkan, memang ada tiga unit gedung yang diminta SMAN 17. Namun di ruangan itu juga diisi oleh anak kelas 1 dan 2 yang pulang pada pukul 14.00 Wita. Sedangkan pihak SMAN 17 meminta kelas di pukul 13.00 Wita. Hal ini langsung ditolak oleh Mardiana karena dirinya tidak ingin anak muridnya terpotong jam belajarnya.
“Memang ada 3 kelas di situ yang diminta sama pihak sekolah, namun kan ada murid saya juga masih didalam, masa iya anak-anak disuruh keluar lebih cepat. Saya tidak mau seperti itu, sama saja saya mengajarkan anak didik saya korupsi waktu sejak dini,” tuturnya.
Sementara itu, Abdul Afif selaku Kepala SMAN 17 mengungkapkan bahwa postingan di medsos tersebut tidak benar. Memang diakui Afif, siswanya sebagian ada yang belajar di aula itu karena menunggu ruangan yang kosong untuk sementara. Ketika ruangan sudah tersedia, anak –anak akan masuk ke ruang kelas. Siswanya juga, sebut Afif, tidak pernah mengeluhkan belajar di aula tersebut.
“Tidak benar itu yang diposting, kami tidak belajar di kantin, ini aula kok. Sebentara kalau ada ruangan kosong, kami juga masuk ke dalam,” ujarnya.
Afif pun meminta maaf dengan adanya postingan tersebut, karena membuat hubungan antara dirinya dan kepala SDN 009 menjadi tidak nyaman. (rm-1/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X