Gudang Di Dermaga Ludes

- Minggu, 21 Juli 2019 | 15:00 WIB

SENGKOTET. Saat sedang memperbaiki mesin kapal, Suparto (60) dikejutkan dengan kepulan asap disertai api di atap sebuah gudang, di pinggir dermaga Harapan Jaya, Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 1, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, kemarin (20/7).

Tanpa pikir panjang, warga Jalan Bung Tomo inipun berteriak meminta pertolongan. Selain itu Suparto cepat-cepat mengeluarkan pompa air yang kebetulan ada di kapal yang tengah ia perbaiki. Ia bersama warga menyemprot api yang semakin membesar di bangunan yang terletak di pinggiran Sungai Mahakam Itu.
"Api dari plafon, lalu turun ke bawah. Di atas memang ada kabel listrik. Saya lagi panasin mesin kapal, sedangkan teman saya lagi kontrol kapal lainnya," kata Suparto.
"Di gudang hanya ada kabel dan televisi, kondisi saat itu barang elektronik mati. Tapi, mungkin memang karena listrik," sambungnya.
Usaha Suparto membuahkan hasil setelah petugas pemadam kebakaran bersama relawan yang mengetahui kejadian sekitar pukul 15.00 Wita itu datang, dan membantunya melakukan pemadaman.
Meski api berhasil dipadamkan usai 30 menit berjibaku dengan api. Namun bangunan gudang berukuran 2 x 3 meter yang terbuat dari kayu itu, tak dapat diselamatkan, berikut satu unit pompa air dan puluhan selang yang ada di dalamnya ikut hangus terbakar.
Sementara itu, Ketua RT 1, Abidin mengatakan, pihaknya memang memiliki mesin pompa air dan selang. Jadi, sebelum petugas pemadam datang, warga berupaya duluan agar api tidak menjalar ke rumah warga, karena di sini semuanya dari kayu, mulai dari jembatan sampai bangunan," kata Abidin
Dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian itu. Hanya kerugian material yang diderita oleh pemilik dermaga.
Kebakaran di lokasi tersebut bukanlah kejadian pertama, namun telah terjadi dua kali, setelah sebelumnya terjadi pada akhir 2017.
"Di lokasi yang sama ini sudah dua kali terjadi (kebakaran), yang sebelumnya malah lebih parah, motor-motor habis terbakar, tapi tidak juga sampai ke rumah warga," kenangnya.
Di sekitar dermaga sendiri, terdapat sekitar 4-7 kapal yang sandar di dermaga tersebut. Kapal-kapal itu dulunya digunakan oleh Pertamina untuk distribusi minyak, namun karena kerja sama dengan Pertamina telah usai, kapal-kapal itu pun hanya diparkir di dermaga saja.
"Dulu dipakai Pertamina, sekarang sudah tidak lagi. Ada yang masih bisa digunakan, ada juga yang sudah tidak bisa," tutup Abidin. (kis/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X