Pesut Kembali Membara

- Jumat, 19 Juli 2019 | 13:40 WIB

SUNGAI DAMA. Belum genap satu tahun berlalu, kebakaran di Jalan Pesut kembali terulang. Sebelumnya, si jago merah menghanguskan tujuh bangunan di Gang 6, Minggu (9/9) tahun 2018. Nah, Kamis (18/7) kemarin, giliran permukiman warga di Gang 2, RT 11, Kelurahan Sungai Dama, tertimpa musibah. Ironisnya, satu-satunya rumah yang terbakar, juga pernah mengalami kejadian serupa, beberapa tahun silam. 

Ijas (40) adalah saksi mata yang pertama melihat kepulan asap di atap rumah tetangganya, Bambang (55). Selang tak berapa lama, api keluar dari sela atap berbahan seng, di lantai 2 rumah yang terbuat dari kayu tersebut.
Melihat pemandangan itu, Ijas bergegas menuju kediaman Bambang, yang hanya beberapa meter dari tempatnya berdiri.
Dengan perasaan panik, Ijas beteriak sekencang-kencanganya agar penghuni rumah yang saat itu berada di lantai 1 untuk segera keluar. Pasalnya, tak satupun penghuni rumah yang mengetahui jika rumah saat itu sudah terbakar.
"Saya sedang ngobrol dengan teman. Tahu-tahu ada api di atap rumah Bambang. Sudah, saya lari langsung mengeluarkan penghuni rumah satu persatu," kata Ijas.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, menurut Ijas terjadi akibat korsleting listrik. Sebab, lagi kata Ijas, pada saat kejadian penghuni rumah tidak sedang memasak. Meskipun berhasil mengevakuasi seluruh penghuni rumah, tak satupun harta benda yang berhasil diselamatkan.
"Untungnya semua selamat. Di saat panik tadi, hanya sedikit barang yang bisa diselamatkan. Sisanya habis terbakar," ungkap Ijas.
Sementara itu, pemadam kebakaran bersama relawan sempat kesulitan menuju lokasi kebakaran. Itu lantaran akses jalan yang sempit. Kondisi ini membuat unit tangki tidak berfungsi maksimal dan hanya melakukan penyemprotan dari jarak cukup jauh.
Untuk mengatasi hal itu, petugas menggunakan mesin pompa air portable relawan. Selain itu, pemadam juga terpaksa menggunakan air parit bercampur lumpur yang ada di sekitar lokasi kebakaran.
"Kendala kita akses jalan yang sempit dan berbelok-belok untuk bisa sampai ke titik api. Meski begitu kita tetap berusaha agar api segera bisa dipadamkan. Karena yang terbakar ini di lingkungan padat penduduk," ungkap Humas Disdamkar Kota Samarinda Heri.
Upaya petugas akhirnya berhasil. Api berhasil dipadamkan selang 30 menit kemudian.
"Kejadian ini menghanguskan 1 bangunan bertingkat milik Bambang (55) yang ditempati 10 jiwa dari 4 kepala keluarga. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk sementara penyebab kebakaran kita serahkan pada penyelidikan kepolsian," terang Heri.
Sementara itu, Ketua RT 11 Sungai Dama, Diah Sukmawati mengatakan, kebakaran yang terjadi di salah satu rumah warganya itu sudah yang kedua kali. Kejadian pertama terjadi di tahun 2013 silam.
"Padahal rumah ini baru dapat bantuan renovasi. Tapi yang penting semua penghuni rumah selamat," ucap Diah.
Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Nur Kholis melalui Kanit Reskrim Ipda Abdillah Dalimunthe menjelaskan, saat mendengar informasi kebakaran, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian. Hasil sementara dan berdasarkan keterangan para saksi dan penghuni rumah, kebakaran ini disebabkan arus pendek listrik yang terjadi di lantai 2.
"Dugaan sementara itu, namun demikian kita masih selidiki lagi," singkat Dalimunthe. (kis/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X