Forum Osis Samarinda Gandeng Osis SMK Medika

- Jumat, 19 Juli 2019 | 21:27 WIB

FORUM Osis Samarinda menggandeng Osis SMK Medika untuk menggelar Turnamen PUBG Mobile, di kafetaria SMK Medika Samarinda, Kamis (18/7) hingga Sabtu (20/7). Ketua Panitia, Abelza Rama Jonanta mengatakan, Turnamen PUBG mobile ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Festival Pelajar se-Kaltim. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas para pelajar di Samarinda mengenai lomba eksport, yang belakangan ini lagi booming di kalangan remaja.

"Festival pelajar ini kita mulai dengan turnamen game online salah satunya turnamen PUBG, mobile legend dan lainnya. Selain itu juga ada lomba yang lain, diantaranya terkait olahraga dan kreatifitas pelajar," jelasnya.

Disebutkannya, turnamen game online ini diadakan yakni untuk melatih dan meningkatkan skill, mempererat tali silaturahmi antarsekolah.  "Kami adakan ini tidak sekadar hanya main-main game saja atau buang-buang waktu yang nggak bermanfaat, tetapi kami ingin menyalurkan hobi mereka ke arah lebih baik dan bisa meraih prestasi," lanjutnya.

Lomba diikuti sebanyak 40 tim berasal dari Tenggarong, Balikpapan, Samarinda dan tersebar dari pelajar SMA/SMK yang ada di Kaltim. Dengan memperebutkan 3 juara, piala, uang pembinaan dan sertifikat. Ketua Osis SMK Medika, Rahma Lailatul Hikmah menambahkan, kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai ajang untuk memperkenalkan SMK Medika kepada para pelajar dan program Osis SMK Medika.

"Saat ini memang banyak sekali pro dan kontra terhadap game online. Banyak yang beranggapan bahwa game online nggak ada manfaat dan nilai positifnya. Tetapi dari referensi yang saya baca, banyak juga di luar sana yang bisa menghasilkan uang dengan hobinya, yakni melalui game online,” kata Rahma.

“Menurut saya, kalau para pelajar ini dapat membagi waktu antara belajar dan bermain game dengan baik, ya apa salahnya. Siapa tahu kedepannya dengan ia bermain game dapat membuat dirinya terkenal dan mampu berpenghasilan," katanya lagi.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan mindset masyarakat dapat berubah. Yang tadinya menilai bermain game hanya membuang-buang waktu saja bisa berubah. "Jika ia mampu membagi waktu antara belajar dan bermain game, itu bisa meningkatkan prestasinya," imbuhnya.

Sementara, Kepala SMK Medika, Musmulyadi memberikan dukungan dan apresiasi kepada para pelajar ini. Bahwa dengan adanya turnamen ini sebagai sarana untuk menyalurkan hobi, minat dan bakat siswa dalam bermain game online menjadi sebuah hal yang positif.  "Hal seperti ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan sehingga lebih terarah dan tidak disalahgunakan oleh anak-anak yang tidak hanya tingkat lokal saja, tetapi kalau bisa hingga tingkat dunia," ungkapnya. (Adv/nch/rin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

X