SAMARINDA KOTA. Jelang hari raya Iduladha, ketersediaan stok hewan kurban di Kaltim dinilai aman. Bahkan cenderung berlebih. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, pihaknya sudah mempelajari kondisi tahun lalu. Alhasil jumlah hewan yang ada bisa terkontrol dan tetap tersedia hingga jelang hari raya kurban.
“Kalau untuk ketersediaan, Kaltim saat ini masih aman. Kami juga sudah menambah jumahnya mulai dari 2,5 hingga 5 persen di seluruh stok di sepuluh kabupaten dan kota,” ucap Dadang, Rabu (17/7).
Dinas Peternakan menyediakan 11.958 sapi dari kebutuhan 11.661 ekor, sedangkan untuk kambing berjumlah 21.468 ekor dari kebutuhan 21.053 ekor. Bahkan Pemprov Kaltim juga menyetok ayam sebanyak 5.143.967 ekor dari kebutuhan 5.038.084 ekor untuk persediaan menjelang hari raya.
Sapi dan kambing banyak didatangkan dari luar Kalimantan, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Palu dan Jawa Timur. Sedangkan untuk di dalam Kaltim, pemerintah membudidayakan sapi dan kambing di Kabupaten Kukar, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, dan Penajam Paser Utara.
Hewan-hewan ini juga melalui dua kali tahap seleksi kesehatan sebelum beredar. Hal ini untuk mencegah masuknya penyakit seperti antraks menyebar di hewan-hewan ternak yang dijual. Bahkan Dinas Peternakan juga menggandeng mahasiswa serta Ikatan Dokter Hewan Kaltim untuk melakukan pengecekan.
“Kami selektif dalam memilih hewan ternak ini, agar seluruh hewan yang ada sehat dan bisa diterima masyarakat dalam kondisi yang baik. Bahkan pemeriksaan kami lakukan dua kali sehingga tidak ada hewan ternak berpenyakit yang beredar di pasaran,” jelas Dadang. (rm-1/nin)
