SAMARINDA. Pemkot Samarinda tidak pernah berhenti berinovasi sebagai pelopor penggunaan data tunggal berbasis kependudukan di lingkungannya. Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda sebagai fasilitator untuk satu data se-Samarinda, melakukan Sosialisasi Penguatan Data se-Kecamatan dan Kelurahan melalui Prodeskel (Profil Desa Kelurahan), Selasa (16/7) pagi. Adapun basis data yang digunakan untuk pengelolaan data tunggal ini mencakup semua kegiatan atau aspek yang ada di setiap intansi pemerintahan.
Mulai penggunaan data tunggal intervensi yang bersifat fisik, non fisik pun ada seperti pemberian jaminan layak hidup, data pertanian, data jalan dan masih banyak lainnya. “Kami memiliki data statistik. Semua data itu akan dijadikan satu dan ini menjadi awal semua perencanaan. Jadi, perencanaan di Bappeda akan menggunakan data statistik yang kami buat,” terang Kadis Kominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di ruang Command Center milik Diskominfo ini, menurut Dayat--begitu ia disapa--dalam menjalankan program satu data tersebut ke depannya Diskominfo akan membuat komitmen dengan seluruh OPD untuk penandatanganan Satu Data Indonesia. “Adanya satu data ini akan memudahkan kelurahan. Mereka cukup sekali saja menginput sudah bisa digunakan oleh pusat,” jelasnya.
Untuk kedepannya pun, setiap admin stakeholder akan diikuti Bimbingan Teknis (Bimtek). Di mana saat pengisian semua dalam selaras. Deadline pengumpulan data tahap pertama dimulai pada 22-26 Juli kemudian pada 27-29 Juli 2019sudah masuk pada tahap pemeriksaan dan evaluasi. Sebanyak 627 mahasiswa KKN yang tersebar di beberapa Kelurahan juga dilibatkan dalam hal pengumpulan data profil kelurahan di lapangan. Peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut sekitar 100 undangan yang terdiri dari para lurah dan camat se-Kota Samarinda. (*/s/KMF4/nin)
