Hoaks dari Sungai Mahakam, Admin Medsos dan Media Online Turut Menyebarkan

- Senin, 15 Juli 2019 | 12:42 WIB

JAGAT dunia maya kembali geger oleh ulah netizennya sendiri. Akibatnya sejumlah instansi dan institusi dibuat sibuk menindak lanjuti informasi yang beredar di media sosial (Medsos) itu, kemarin (14/7).

Informasi hoaks itupun banyak menarik perhatian warganet yang beramai-ramai memberi tanggapan serta komentar meski sumber informasi tidak jelas dan bukan dari pihak yang berwenang.

Ironis bukannya mencari sumber informasi yang jelas dan pasti atau terjun langsung mengecek kebenaran informasi tersebut, sejumlah admin medsos yang tujuannya memberikan informasi benar justru berlomba turut menyebarkan hoaks yang semakin memperkeruh. Parahnya lagi salah satu media online juga memberitakan tanpa sumber yang jelas.

Kebiasaan itupun menimbulkan efek waswas atau khawatir masyarakat serta merugikan pihak tertentu. Apalagi hoaks itu datang dari aktivitas kapal yang ada di Sungai Mahakam.

Hoaks pertama yang membuat gempar itu adalah jatuhnya penumpang kapal wisata KM Pesut Etam di dekat Jembatan Mahakam. Adapun warganet yang mengunggahnya yakni pemilik akun dengan nama Anwar.

Anwar menulis telah terjadi peristiwa seorang penumpang kapal Pesut Etam terjatuh ke Sungai Mahakam. Dia juga menggunggah sebuah foto kapal Pesut Etam yang tambat di tengah sungai.

Senada dengan kabar dari Pesut Etam. Video tongkang menabrak pilar utama Jembatan Mahakam pun beredar melalui pesan WhatshApp (WA). Video itu direkam langsung ielh ABK Tugboat (TB) Bloro 2 yang memang menabrak pilar Jembatan Mahakam. Tapi video itu direkam pada 30 Juni 2019 lalu.

Meski hoaks, Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, KSOP Kelas II Samarinda dan PT Pelindo IV turun untuk melakukan pengecekan secara langsung. Dari hasil pengecekan dan memintai keterangan sejumlah pihak, informasi itupun dipastikan tidak benar atau hoaks.

Kapolsek KP Samarinda, AKP Aldi Alfa Faroqi menegaskan kedua informasi tersebut tidak benar setelah timnya melakukan pengecekan langsung di lapangan. "Itu video lama. Kebetulan hanya diambil dari angle (sudut) yang berbeda," terang Aldi. Pernyataan Aldi itu juga ditegaskan Kepala KSOP Kelas II Samarinda, Capt. Dwi Yanto. Dalam pesan singkatnya, Dwi menyatakan informasi itu tidak benar. "Hoaks. Tidak benar," tulisnya.

Sementara mengenai adanya kejadian penumpang kapal wisata terjatuh ke sungai, Aldi pun memastikan tidak benar. Dia menerangkan yang terjadi adalah nahkoda (motoris) kapal tersebut terjun ke sungai karena melihat ikan patin seberat 5 kilogram mengapung di sungai. "Yang melihat pertama dan menunjuk adalah penumpang kapal, tapi yang terjun ke sungai untuk mengambil ikan itu adalah nahkoda kapal itu sendiri. Jadi tidak benar ada penumpang yang jatuh dan itu juga sudah dibenarkan pengelola kapal," pungkasnya. Dikonfirmasi terpisah, pengelola Kapal Wisata Pesut Etam, Aris Roshan juga membantah kabar hoaks di medsos itu. "Tidak benar itu. Saya pun kaget begitu mendapat laporan. Saya langsung cek. Ternyata tidak benar," tandasnya.(oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X