Hanya Dalam 60 Menit, 10 Rumah Ludes

- Senin, 15 Juli 2019 | 12:40 WIB

BANDARA. Meski memasuki libur akhir pekan, tapi warga Jalan Hasan Basri (Eks Jalan Merak), Gang 3 RT 21, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang sudah banyak tertidur pulas, dini hari kemarin (14/7) pukul 00.30 Wita.

Beberapa warga lain masih tetap terjaga melakukan aktivitas bersih-bersih seperti membuang sampah. Itu dilakukan Matrup (49) salah seorang warga setempat.

Namun baru saja Matrup selesai membuang sampah rumah tangga di rumahnya, teriakan keras kebakaran kontan mengejutkannya. Suara melengking salah seorang warga itu bersumber tak jauh dari rumahnya.

Matrup pun kembali keluar rumah. Dia pun terkejut seluruh tetangganya sudah berlarian sembari menyelamatkan harta benda. Meyaksikan api dari salah satu rumah tetangganya semakin membesar, Matrup pun bergegas menyelamatkan istri dan anak-anaknya.

Api dengan cepat merwmbet ke rumah warga lainnya yang terbuat dari kayu. Api juga membakar ruko yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Di tengah kepanikan warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Upaya itu sia-sia. Pasalnya si jago merah tak mudah ditaklukkan dan terus melahap rumah-rumah warga. Di saat kobaran api belasan unit truk Disdamkar Kota Samarinda, PMK dan relawan tiba di lokasi kebakaran serta langsung mengambil alih upaya pemadaman.

Kurang lebih 1 jam upaya pemadaman akhirnya berhasil dilakukan. Petugas berhasil menguasai dan mematikan api yang melahap habis 10 bangunan terdiri dari ruko dan bangsal yang menyebabkan 10 kepala keluarga (KK) dengan 40 jiwa terpaksa mengungsi.

"Saya ada dengar seperti percikan listrik di salah satu bangsal. Saya tidak berpikir apa-apa awalnya, tapi begitu mendengar teriakan saya keluar api sudah membesar," kata Matrup.

Sejumlah harta Matrup sempat dia selamatkan. Tapi tidak seberapa dibandingkan hartanya yang ludes terbakar. "Padahal rencana saya dan keluarga mau pulang kampung, tapi kalau kondisinya begini bisa tidak jadi," ucap Matrup menyampaikan niatnya.

Ironis ditengah musibah yang terjadi justru terjadi keributan antar sesama petugas. Humas Disdamkar, Heri Suhendra menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh petugas lainnya.

"Sata hanya mengingatkan aliran listrik belum padam, tapi saya disuruh diam dan bilang itu wilayah dia. Tidak lama ada beberapa orang pemuda datang. Mereka dari kelompok petugas yang sama dan langsung mengeroyok saya," tutur Heri.

Meski begitu ketegangan yang terjadi antar sesama petugas itu telah diselesaikan. "Hanya kesalah pahaman saja. Sudah diselesaikan di lokasi kebakaran juga," ujar Heri. Sementara itu Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Nono Rusmana, melalui Kanit Reskrim, Ipda Fahrudi menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Anggota di lapangan tengah mengumpulkan informasi dan memastikan dari mana titik api dan apa penyebabnya," pungkasnya. (oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X