Pengerukan SKM Mandek?

- Rabu, 10 Juli 2019 | 14:50 WIB

SAMARINDA. Kegiatan pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) di bantaran Gang Nibung-Perniagaan kini tinggal wacana. Pasalnya, kegiatan yang direncanakan bakal berjalan Senin (8/7) lalu oleh Dinas PUPR Kaltim, tak berjalan hingga saat ini. 

Sementara Pemkot Samarinda yang harusnya berperan menuntaskan permasalahan sosial bagi warga terdampak juga belum bergerak. Padahal kegiatan ini merupakan proyek keroyokan Pemkot bersama Pemprov Kaltim.
Bahkan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang sempat berencana meninjau langsung rencana proyek tersebut, akhirnya mengurungkan niatnya. Hal ini dikonfirmasi awak media saat mencoba menghubungi Jaang untuk memastikan rencananya tersebut pada Selasa (9/7). “Tidak jadi meninjau,” singkat Jaang.
Sebelumnya, Jaang juga mengaku masih ada hal yang harus perlu diluruskan lagi dengan pemprov mengenai kegiatan tersebut. "Masih ada hal yang harus dikomunikasikan lagi dengan tim, tapi bukan tertunda," ucap Jaang.
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin juga mengaku secara teknis pengerukan SKM adalah kewenangan pemprov. Sehingga dirinya memastikan proses penyelesaian masalah sosial bagi warga yang terdampak normalisasi. "Yang menangani kan mereka (pemprov, red) tanyakan saja sama yang punya proyek," tegasnya.
Meski demikian Sugeng memastikan mengenai keamanan, sudah ada Satpol PP Samarinda yang akan di-back up kepolisian dan TNI. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi instansi terkait untuk tidak menjalankan tugasnya.
"Dalam hal keamanan harusnya Satpol PP yang bergerak. Yang pasti kami siap menangani masalah sosial. Anggaran juga sudah disiapkan, tapi kalau untuk bergerak mendata warga harusnya tanpa menunggu anggaran ya bergerak saja," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bappeda Samarinda Ananta Fathurrozi saat dikonfirmasi mengenai tindak lanjut kegiatan untuk normalisasi banjir di kawasan SKM, ia mengaku tak ingin berkomentar. Namun untuk persoalan normalisasi banjir di titik lain, ia mengaku sudah menyiapkan anggaran dari APBD Perubahan.
"Kalau kami hanya menangani normalisasi anak sungai saja," pungkas Ananta. (hun/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X