Belum Ada Kegiatan di Lokasi

- Selasa, 9 Juli 2019 | 16:41 WIB

SAMARINDA. Pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Gang Nibung-Perniagaan yang sedianya dilakukan kemarin (8/7), ternyata belum berjalan. Dari pantauan harian ini di lokasi kemarin, tak ada aktivitas orang maupun alat berat lazimnya pengerjaan proyek besar. Padahal berdasarkan kesepakatan dalam rapat terakhir di Rumah Jabatan Wali Kota pekan lalu, pengerukan dimulai kemarin. 

Menyikapi hal ini, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memastikan timnya segera mengecek langsung kendala yang terjadi di lapangan. “Besok (hari ini, Red) akan saya cek langsung,” sebut Jaang.
Ia memastikan seluruh instansi yang berkewajiban mendata warga yang terdampak, telah menjalankan tugas. Namun hingga saat ini proses pendataan belum juga selesai. “Loh apa susahnya? Kan data lama sudah ada, tinggal diverifikasi ulang saja, masih ada atau tidak warganya," tegas wali kota dua periode ini.
Terpisah Sekretaris Kota (Sekkot) Sugeng Chairuddin yang juga selaku ketua Tim Penanggulangan Banjir Kota Samarinda mengaku belum mendapatkan informasi apapun dari pihak Pemprov Kaltim. “Tanya sama yang buat kegiatan dong. Tapi ini kan tanggal 8 ya, kita tunggu sampai malam, besok baru tanyakan lagi,” ujar Sugeng.
Sejak awal perjanjian, Pemkot beserta Pemprov melalui Bappeda Kaltim telah bersepakat membagi tugas dalam melakukan pengendalian banjir khususnya di bantaran SKM Gang Nibung-Perniagaan. Pemkot hingga saat ini belum juga menuntaskan pendataan sejumlah warga SKM yang akan terkena dampaknya.
"Sebenarnya dari provinsi maunya cepat, tapi surat edaran yang kedua masih disiapkan. Secepatnya juga akan kami bagikan," tutur Sugeng.
Tahun ini pemprov menyiapkan Rp 100 miliar khusus untuk membantu pemkot menanggulangi banjir. Dari anggaran tersebut, Sugeng memastikan ada 10 persen atau sekitar Rp 10 miliar yang akan digunakan untuk dana pendampingan.
“Untuk warga tapi setelah dilakukan appraisal (penghitungan) atas tempat tinggal mereka. Tapi meskipun Rp 10 miliar itu bukan hanya untuk satu titik ini (Gang Nibung-Perniagaan) saja," urainya.
Terpisah Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PDSA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Desy Damayanti mengaku juga belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai jadwal kegiatan pengerukan yang sejatinya dilakukan Dinas PUPR Kaltim. "Mungkin bisa ditanyakan ke PSDA PUPR Provinsi, kegiatan tersebut ada di sana," singkat Desy.
Media ini telah berupaya mengkonfirmasi pihak Dinas PUPR Kaltim, namun hingga berita ini diturunkan belum ada respons dari pihak PUPR. (hun/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X