Penghuni SKM Minggu Ini Wajib Pindah

- Rabu, 3 Juli 2019 | 17:00 WIB

SAMARINDA. Pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) akan dimulai pada 8 Juli mendatang. Mau tidak mau warga yang selama ini bermukim di bantaran tersebut harus mengosongkan rumah mereka mulai minggu ini. Meski demikian, Pemkot Samarinda selalu berbenturan dengan permasalahan sosial. 

“Makanya sambil menunggu proses administrasinya selesai, pemprov kerjakan saja dulu di lahan kosong. Pertama-tama dimulai dari SKM Gang Nibung-Perniagaan. Di situ kan masih ada lahan kosong jadi kerjakan yang bisa saja,” ujar Kepala Bappeda Samarinda Ananta Fathurrozi, Selasa (2/7).

Anggaran yang disediakan Pemprov Kaltim mencapai Rp 1,7 miliar untuk mengeruk SKM. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk melakukan penyempurnaan kegiatan.
“Sedangkan tugas kami untuk menuntaskan permalasahan sosialnya. Tapi apakah menggunakan dana kerahiman atau tidak, belum ada keputusannya," urainya.

Untuk diketahui jumlah bangunan yang berada di pinggir SKM Gang Nibung serta Perniagaan berjumlah 42 rumah. Sedangkan berdasarkan data yang dikumpulkan Bappeda Kaltim bisa mencapai 250 bangunan. "Tapi data itu akan terus kita update. Karena itu belum pasti juga hanya perhitungan yang dulu saja," terangnya.

Namun khusus untuk tahun ini, nyatanya hanya ada dua lokasi yang menjadi titik fokus untuk relokasi warga. Selain berada di SKM Gang Nibung-Perniagaan, pemkot juga akan bergerak merelokasi warga yang berada di pinggiran SKM Jalan PM Noor.

"Insya Allah bisa kita relokasi semua. Asal proses administrasinya selesai. Karena ini termasuk kegiatan tanggap darurat banjir. Selanjutnya akan kita serahkan BWS yang akan mengerjakan," jelas Ananta.

Terpisah Kepala BWS Kalimantan III Anang Muchlis menambahkan, pihaknya telah menyepakati untuk penanganan SKM hingga akhir tahun akan dikerjakan Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim. Sedangkan BWS fokus membangunkan kolam terensi di simpang Sempaja dan Lempake.

"Kegiatan kami itu saja sampai akhir tahun. Untuk penanganan di SKM itu akan kami kerjakan tahun depan untuk penurapan. Sedangkan pengerukannya sementara ini dikerjakan pemprov," singkat Anang. (hun/nin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X