SAMARINDA. Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) terus mendorong agar produksi pertanian Kaltim meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membagi 50 kecamatan di Kaltim menjadi sentra produksi beras.
Kepala DPTPH Kaltim Ibrahim mengatakan, untuk mengurangi ketergantungan beras dari luar Kaltim, DPTPH sudah membagi 50 kecamatan strategis sebagai sentra beras di Kaltim. Kecamatan-kecamatan itu berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Berau, Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Timur (Kutim).
"Sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim memiliki kecamatan yang strategis untuk sentra produksi beras,” ujar Ibrahim usai memimpin Rapat Pemantapan Pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Peda X KTNA) Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2019, di Kabupaten Berau, Senin (24/6). Selain itu lanjut Ibrahim, Dinas PTPH Kaltim juga sudah mempunyai Toko Tani Indonesia Center, dimana produk-produk unggulan kabupaten dijual di toko tersebut. Contoh beras Desa Sebakung Paser, Desa Kaubun Kutim dan produksi desa-desa lainnya.
Selain itu, pihaknya juga membantu petani dengan mesin pengubah gabah menjadi beras dan mesin pengering gabah. Bantuan lain yang sudah diserahkan berupa mesin penanam padi, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian. "Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong produksi padi di Kaltim meningkat, sehingga pada akhirnya kita tidak lagi bergantung dengan pasokan beras dari luar Kaltim," tegas Ibrahim. (mar/sul/adv/rin)