SAMARINDA. Wali Kota Syaharie Jaang melakukan salat Magrib berjamaan yang dirangkai dengan doa bersama selama tiga malam berturut-turut. Kegiatan ini dilakukan bersama warga di masjid-masjid yang terdampak banjir besar. Malam pertama digelar di Masjid Al-Muhajirin di Jalan Pemuda I. Malam kedua di Masjid Al Khair Jalan dr Soetomo. Nah, tadi malam (23/6), Jaang kembali melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di Masjid Babul Rachmah yang masih tergenang.
Shalat Maghrib berjamaah bersama warga Perumahan Griya Mukti dan Bumi Sempaja dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda. Kegiatan ini juga dirangkai dengan membaca surah Yasin, Shalawat Nariyah, istighfar dan doa bersama. "Kegiatan ini sudah kita agendakan sementara selama 3 hari. Sejak hari Jumat (21/6) lalu. Atau dimulai sejak hari pertama pak wali masuk kerja sejak izin cuti. Pak wali meminta untuk dilakukan salat Maghrib berjamaah, istighfar dan doa bersama di masjid yang masih tergenang air," ucap Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin.
Menurutnya, saat di Jalan Pemuda, dihadiri massa yang luar biasa. Selain warga, adapula dari jajaran TNI juga banyak ikut menjadi jamaah. Begitu pula di Jalan dr Soetomo, jamaah begitu semangat dan khusyuk berdoa.
Lanjut tadi malam, kata Sugeng, kembali dilaksanakan dengan jamaah yang juga cukup banyak. Selain dari warga sekitar maupun warga yang lewat, juga jajaran pejabat dan aparat TNI-Polri. "Harapan pak wali dengan salat Maghrib berjamaah agar banjir bisa segera surut dan kota kita dijauhkan dari bala bencana dan musibah. Selain itu juga sekaligus bersilaturahim dengan warga," tutur Sugeng.
Menambah keakraban dan menjaring aspirasi, seusai salat juga dilakukan makan malam bersama dan berdialog dengan warga. (adv/kmf2/nha)
