Baru Dilantik, IKAPTK Langsung Aksi Nyata

- Senin, 17 Juni 2019 | 20:57 WIB

SAMARINDA. Belum sebulan dilantik oleh walikota Samarinda Syaharie Jaang kepengurusan anyar Dewan Pengurus Kota Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Samarinda periode 2019-2022 langsung melakukan aksi nyata. Diawali saat libur cuti bersama dimanfaatkan para alumni dengan berbagi bingkisan Lebaran kepada senior purna tugas dan penyapu jalan, petugas sampah, pedagang asongan dan pemulung.

Kemudian saat bencana banjir, IKAPTK kembali melakukan aksi sosial memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir. "Setelah dilantik, ini adalah kegiatan sosial pertama yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan," ucap ketua IKAPTK Samarinda Sugeng Chairuddin yang juga Sekretaris Daerah Kota Samarinda ini.

Menurut Sugeng IKAPTK harus eksis dan peka. "Mari kita bersatu dan berbuat, tidak ada senioritas di dalam IKAPTK, tapi kita tetap menghargai para senior," imbuh Sugeng. Sugeng menyampaikan terima kasih kepada para alumni yang mau mengeluarkan rezekinya untuk berbagi sehingga terlaksananya kegiatan sosial itu.

"Bingkisan yang kita bagikan ini murni dari kumpulan teman-teman alumni. Dalam waktu yang singkat, teman-teman bergerak cepat mengumpulkan dana dan membeli logistiknya sehingga bisa berbagi. Tentunya ini karena kebersamaan, kekompakan dan kepekaan tinggi terhadap sesama," imbuhnya.

Sugeng mengatakan memberikan bingkisan kepada para senior yang sudah purna, tidak lain untuk bersilaturahmi dan menggali pengalaman serta memotivasi para alumni sebagai junior yang masih mengabdi di pemerintahan. Seperti halnya ketika rombongan bersilaturahmi ke kediaman Nazuar Effendi mantan Camat Samarinda Ilir yang telah purna tugas di tahun 1999 semasa bertugas di Provinsi.

Nazuar merasa senang dikunjungi para alumni, apalagi langsung dipimpin alumni yang telah berhasil menjadi Sekda sebagai jabatan tertinggi di pemkot Samarinda. "Kita harus kompak, karena yang kita perbuat ini juga untuk masyarakat. Ilmu etam (kita dalam bahasa Kutai, Red) di pamong semua ada tapi bukan teknis benar, makanya ditempatkan dimana aja semua tahu," ungkapnya.

Pelajaran lain yang didapat ketika bersilaturahmi ke kediaman senior M Yusran Djapri, diusia 79 masih memonitor perkembangan pemerintahan, hanya mendengar di radio karena penglihatannya sudah terganggu. "Wayah dulu kecamatan hanya 4, sekarang sudah 10 kecamatan. Aku jua tahu pak Sugeng diangkat di kebersihan, ketua Bappeda, asisten sampai sekda, aku mendengar semua di radio," ungkapnya. Begitu pula bantuan kepada warga terdampak banjir ini juga karena para alumni memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. (adv/kmf2/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X