TENGGARONG. Gara-gara ketagihan berjudi, membuat Ikhsan Fatkhulloh alias Ikhsan (30) yang tinggal di Jalan Ahmad Yani RT 13 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar), masuk penjara. Ya, Minggu (9/6) malam, sekira pukul 22.00 Wita, Ikhsan nekat menghabisi Ardiansyah alias Julak Gigi (60), warga RT 11 Kelurahan Muara Sembilang, Kecamatan Samboja, Kukar.
Ironisnya lagi, setelah itu Ikhsan mengambil sebuah karung berukuran besar. Mayat Julak Gigi lalu dimasukan ke karung, ditambah batu, kemudian diikat kuat dengan tali nilon. Sekitar pukul 03.00 Wita, Senin (10/6) dinihari, mengendarai motor rampasannya dari Julak Gigi maka Ikhsan meluncur ke Jembatan Dondang, Muara Jawa. Saat di tengah jembatan, karung berisi mayat Julak Gigi itu dibuang ke Sungai Dondang lalu tenggelam.
“Meskipun berdomisili di kecamatan berbeda, namun korban (Julak Gigi, Red) selama ini memang termasuk teman baik pelaku (Ikhsan, Red). Bahkan pelaku menggadai sepeda motor merk Honda Scoopy miliknya kepada korban, sebesar Rp 2 juta. Ternyata uang gadai motor itu dihabiskan pelaku berjudi. Diduga karena tak punya uang menebus motornya, belakangan pelaku nekat membunuh korban,” jelas Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kapolsek Muara Jawa AKP Pormelli Hasugian kepada wartawan, Jumat (14/5).
Sementara itu, pihak keluarga Julak Gigi yang kehilangan, merasa resah. Apalagi setelah 2 hari kakek itu menghilang, maka Rabu (12/6) malam, keluarga korban melapor ke Mako Polsek Muara Jawa. Sebelumnya, pihak keluarga Julak Gigi juga menyampaikan laporan serupa ke Kantor Polsek Samboja.
“Begitu ada laporan dari pihak korban, maka anggota kami kerahkan menyelidiki. Sebab keterangan sejumlah saksi, menyebut sebelum korban menghilang, terakhir diketahui bersama pelaku,” tambah Hasugian, demikian Kapolsek Muara Jawa ini akrab disapa.
Ternyata ketika polisi datang, kediaman Ikhsan sudah kosong. Karuan saja petugas semakin curiga jika “ada apa-apa” terhadap Julak Gigi. Maka polisi semakin meningkatkan upaya mencari Ikhsan yang sebelumnya dikenal sebagai penjual nasi goreng di Muara Jawa. Upaya Unit Reskrim Polsek Muara Jawa membuahkan hasil. Kamis (13/6) malam diperoleh informasi, jika Ikhsan berada di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
“Rupanya pelaku berusaha kabur ke Surabaya, Jawa Timur. Tapi dia berhasil diamankan anggota Jatanras Polda Kaltim, sebelum kapal bertolak dari Pelabuhan Semayang. Setelah semalam diinapkan di Mako Polda Kaltim di Balikpapan, Jumat (14/6) ini pelaku diserahkan kepada kami di Mako Polsek Muara Jawa,” ucap Hasugian, lagi.
Sedangkan Ikhsan sendiri menuturkan, begitu tersadar telah membunuh Julak Gigi, seketika merasa ketakutan. Maka secepatnya diambil karung besar juga sejumlah bongkahan batu besar, lalu memasukan mayat korban. Saat dinihari dan kondisi sepi, secepatnya Ikhsan memacu motornya ke Jembatan Dondang, kemudian membuang mayat Julak Gigi sampai tenggelam di sungai.
“Malam itu saja diantarkan tukang ojek, datang ke rumah Julak Gigi. Setelah ngobrol-ngobrol, lalu ada kawan lain datang, ngajak berjudi. Karena tidak punya uang lagi, saya tak bisa ikutan main (berjudi, Red). Sekitar jam setengah 10 malam (9/6) itu Julak mengantarkan saya pulang ke rumah di Muara Jawa Ulu. Nah, tahu-tahu setibanya di rumah dan Julak pamit mau pulang, refleks saja saya peteng lehernya sampai tidak bergerak,” jelas Ikhsan sembari menyebut, selama ini dirinya tidak pernah bermasalah dengan korban. Hingga kini, jasad korban belum ditemukan. (idn/nha)
