Rumah Korban Banjir Terbakar

- Sabtu, 15 Juni 2019 | 17:05 WIB

SAMARINDA. Kisah memilukan dialami warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandara, Sungai Pinang. Banjir besar yang melanda kawasan itu sepekan terakhir, ternyata bukan musibah yang paling dahsyat. 

Setelah genangan air berangsur surut, beberapa rumah yang sempat tergenang justru terbakar. Peristiwa itu terjadi beberapa saat setelah matahari manampakkan cahayanya pukul 06.40, kemarin (15/6).
Ya, kebakaran menghanguskan beberapa rumah tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Gang 9, RT 28. Ketika peristiwa itu terjadi, sebagian penghuni rumah masih tertidur lelap. Maklum beberapa hari sebelumnya mereka berjibaku dengan genangan air yang merendam kediamannya. Namun teriakan seorang warga lainnya tanda bahaya kebakaran, seketika memecah keheningan.
Kemal (20), salah seorang warga yang sedang berada di rumah berteriak histeris. Teriakannya menarik perhatian tetangga yang langsung berdatang ke rumahnya.
Kobaran api seketika dilihat warga yang datang. Api berasal dari kamar kedua bagian belakang rumah beton cat putih yang diketahui milik orangtua Kemal, Harbuniar (52).
Api melahap bangunan ketika sebagian rumah di kawasan itu masih terendam air setinggi mata kaki orang dewasa. Sedangkan rumah Harbuniar yang menjadi sumber api juga masih terendam di bagian dapur. Meski begitu tapi api dengan cepat membesar. Melahap seluruh bagian rumah hingga hangus.
Tak hanya rumah Harbuniar, dua rumah di sebelahnya milik Ardiansyah (42) dan Ramlah Parjib (50) juga ikut terbakar api yang cepat merembet.
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Saat api berkobar rata-rata penghuni ketiga rumah sudah mengungsi sejak diterpa banjir cukup dalam beberapa hari lalu. Sementara keluarga Harbuniar banyak yang berada di rumah kerabat mereka di Jalan Kartini. Karena salah seorang putrinya bernama Novi, akan melangsungkan akad nikah di hari yang sama (kemarin) pukul 10.30 Wita.
Kobaran api itu disaksikan Eddi (46), salah seorang tetangga yang sempat masuk ke dalam runah Harbuniar saat mendengar teriakan Kemal.
"Saya lagi bersih-bersih di depan rumah karena habis banjir. Tiba-tiba anaknya (Kemal, Red) berteriak kebakaran. Saya langsung lari masuk ke dalam rumahnya untuk melihat," kata Eddi.
Awalnya Eddi dan warga lainnya sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi upaya itu tak berbuah hasil. Karena api dari salah satu kamar itu sudah berkobar hebat.
"Ada yang menghubungi pemadam, hanya saja karena apinya cepat membesar jadi merembet ke rumah lainnya," ujar Eddi.
Eddi membenarkan jika Novi, salah seorang putri Harbuniar memang hendak menikah di hari yang sama.
"Hari ini akad nikahnya. Besok (hari ini, Red) resepsi pernikahnnya. Istri pak Harbuniar dan putrinya itu sudah tidak ada di rumah ini karena akan ada acara akad nikah. Kalau pak Harbuniar dan putranya (Kemal, Red) masih tidur di rumah ini. Mungkin untuk menjaga barang mereka karena sejak awal banjir di sini listrik padam," jelas Eddi.
Belasan unit truk pemadam dari Disdamkar, PMK dan relawan dikerahkan menerobos banjir untuk menjangkau tempat kejadian perkara. Sekitar 30 menit upaya pemadaman dilakukan akhirnya api pun dapat dikuasai dan dipadamkan.
Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Nono Rusmana menuturkan, dirinya masih menunggu laporan lengkap hasil penyelidikan anggotanya yang datang ke TKP.
"Yang pasti masih dilakukan penyelidikan untuk penyebab atau pemicu terjadinya kebakaran itu," pungkas Nono. (oke/nha)


Bencana banjir yang turut merendam kawasan Jalan Gatot Subroto (eks Jalan Kakaktua), Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang berangsur surut, tapi musibah ditengah kepungan banjir selutut hingga sepinggang orang dewasa itu belum berakhir, kemarin (14/6).
Menjelang matahari terbit pukul 06.40 Wita,

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X