Dikarungi, Dibuang ke Sungai, Jenazah Julak Gigi “Menghilang”

- Minggu, 16 Juni 2019 | 13:20 WIB

SAMARINDA. Jenazah Ardiansyah alias Julak Gigi (60) hingga Sabtu (15/6) belum juga ditemukan. Julak Gigi merupakan korban pembunuhan yang jasadnya dikarungi lalu dibuang ke Sungai Mahakam dari Jembatan Dondang, di Muara Jawa, Kutai Kartengara (Kukar).

Julak Gigi dibunuh oleh rekannya sendiri Ikhsan Fatkhulloh alias Ikhsan (30), pada Minggu (9/6) malam lalu. Julak Gigi tinggal di RT 11 Kelurahan Muara Sembilang, Kecamatan Samboja, Kukar. Sedangkan Ikhsan tinggal di Jalan Ahmad Yani RT 13 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa.

Upaya pencarian terhadap jasad Julak Gigi belum membuahkan hasil.

“Petugas kami dibantu masyarakat serta pihak terkait lainnya, masih mencari jasad korban (Julak Gigi, Red) yang menurut pelaku (Ikhsan, Red) dibuang ke sungai dari Jembatan Dondang pada Senin (10/6) dinihari lalu. Sampai kini jenazah korban belum ditemukan,” kata Kapolsek Muara Jawa AKP Pormelli Hasugian kepada Sapos.

Sejauh ini polisi terus mendalami kasus pembunuhan tersebut. Terutama mengenai adanya kemungkinan, pelaku sudah berencana melakukan aksinya. Tapi sementara ini penyidik menjerat perbuatan Ikhsan dengan Pasal 351 Ayat 3 KUHP, mengenai peniayaan menyebabkan korbannya meninggal dunia. Sehingga terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

“Nanti kalau dilihat dari motif pelaku, jika memang ada unsur perencanaan, tentu ditambahkan lagi pasal lainnya. Sedangkan motor gadaian yang dirampas pelaku dari korban, katanya sudah pula dijual pelaku kepada seorang warga,” ujar Hasugian.

Sementara itu, menurut Haji Awi tokoh masyarakat Muara Jawa, pihaknya berupaya maksimal membantu polisi untuk mencari jenazah korban. Sejauh ini upaya pencarian dilakukan secara manual oleh masyarakat, menggunakan peralatan nelayan berupa pancing serta jaring trol dan lainnya.

“Saya mengerahkan sejumlah warga untuk mencari jenazah korban di sungai ini, bahkan sebelum pelaku dibawa dari Polda Kaltim di Balikpapan, sampai ke Muara Jawa. Memang banyak kesulitan. Apalagi kejadiannya sudah beberapa hari. Bisa saja karung berisi jasad korban itu sudah jauh terbawa arus sungai yang cukup deras,” ujar Awi.

Pembunuhan ini dipicu utang piutang. Ketagihan berjudi, membuat Ikhsan nekat membunuh. Ikhsan menghabisi Julak Gigi sekitar pukul 22.00. lima jam kemudian dengan mengendarai motor rampasannya dari Julak Gigi, Ikhsan meluncur ke Jembatan Dondang, Muara Jawa. Saat di tengah jembatan, karung berisi mayat Julak Gigi itu dibuang ke Sungai Dondang lalu tenggelam.

“Meskipun berdomisili di kecamatan berbeda, namun korban (Julak Gigi, Red) selama ini memang termasuk teman baik pelaku (Ikhsan, Red). Bahkan pelaku menggadai sepeda motor merk Honda Scoopy miliknya kepada korban, sebesar Rp 2 juta. Ternyata uang gadai motor itu dihabiskan pelaku berjudi. Diduga karena tak punya uang menebus motornya, belakangan pelaku nekat membunuh korban,” jelas Hasugian.

Sementara itu, pihak keluarga Julak Gigi yang kehilangan, merasa resah. Apalagi setelah 2 hari kakek itu menghilang, maka Rabu (12/6) malam, keluarga korban melapor ke Mako Polsek Muara Jawa. Sebelumnya, pihak keluarga Julak Gigi juga menyampaikan laporan serupa ke Kantor Polsek Samboja.

“Begitu ada laporan dari pihak korban, maka anggota kami kerahkan menyelidiki. Sebab keterangan sejumlah saksi, menyebut sebelum korban menghilang, terakhir diketahui bersama pelaku,” tambah Hasugian. (idn/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X