Balita Korban Banjir Alami Jantung Bocor

- Jumat, 14 Juni 2019 | 16:19 WIB

Nyaris sepekan banjir merendam beberapa wilayah Samarinda. Penyisiran yang dilakukan tim relawan menemukan banyak cerita pilu. Salah satunya datang dari seorang balita 1,5 tahun penderita jantung bocor yang rumahnya terendam hingga sepinggan orang dewasa.

 

Balita berumur 1,5 bulan ini harus bolak-balik ke rumah sakit dan puskesmas untuk melakukan kontrol. Anak Muhammad Fadli Cahaya itu mengalami kelainan jantung yang dideritanya sejak lahir.

Anak kedua dari pasangan Rizal (37) dan Asrinda (35) ini harusnya mendapatkan perawatan ekstra. Bobot badannya terus menurun.

Saat ini berat badan Fadli hanya berkisar antara 5 kg. Kondisi ini membuat Fadli tak mampu berdiri dan selalu tidur atau digendong ibundanya.

Penderitaan keluarga ini semakin bertambah karena sejak sepekan terakhir rumahnya terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Dinginnya cuaca saat malam hari membuat Fadli kadang terserang demam. Jika sudah begini, berat badan Fadli terus menurun.

Fadli sebenarnya diber roti bayi oleh pihak Posyandu terdekat yang kadang mengunjunginya. Namun roti itu rupanya tak cocok. Fadli justru sulit buang air besar.

Ditemui di kediamannya di Jalan DI Panjaitan, Gang 4 Kali Benawa, RT 37, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, kemarin (13/6), Fadli sesekali menangis dipelukan ibunya. Seperti sedang merasakan sakit.

Asrinda menceritakan, saat lahir Fadli sehat dengan berat badan 2,5 kg. Namun, saat usianya memasuki 3 bulan, ia merasakan terjadi kelainan pada putranya itu. Saat demam, berat badannya semakin menurun. Ia kaget saat memeriksakan Fadli ke puskesmas jika putranya itu harus dirujuk ke rumah sakit.

"Kata petugas harus dirujuk. Gawat kalau tidak ditangani lebih lanjut," kata Asrinda.

Perkataan itu, membuat Asrinda dan suaminya cemas. Berbekal kartu BPJS yang dimiliknya, mereka lantas ke RSUD AW Sjahranie untuk memeriksakan Fadli.

"Sejumlah pemeriksaan medis, antara lain USG jantung, CT Scan dan lainnya. Saat itulah baru diketahui jika Fadli menderita kelainan pada jantungnya. Jantung bocor dan gangguan motorik yang tidak berfungsi normal," ucap Asrinda.

Namun Fadli kini hanya menjalani rawat jalan. Di rumahnya, bangsalan kayu yang disewa orangtuanya. Asrinda berusaha merawat putranya. Sesekali Fadli dibawa untuk terapi demi kesembuhannya. Meski usaha itu hingga kini belum membuahkan hasil.

"Selama ini, ya kadang ada pihak puskesmas datang melihat kondisi Fadli. Tapi saya ingin putra saya ini sehat seperti anak lainnya," katanya lagi.

Menurut Asrinda, anaknya tersebut harus menjalani beberapa fase pengobatan. Pihak rumah sakit sudah siap menjalankan operasi namun tubuh Fadli belum memenuhi syarat. Di samping itu ada alat yang harus ditebus, karena pihak rumah sakit tidak memilikinya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X